
Simak, Kabar Baik Bagi Perekonomian RI dari Gubernur BI
Iswari Anggit, CNBC Indonesia
28 December 2018 15:42

Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki penghujung tahun 2018, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan sejumlah kabar baik dalam perekonomian RI.
Mulai dari inflasi yang tetap rendah dan terkendali, kestabilan nilai tukar rupiah, volatilitas dan depresiasi rendah, hingga ketersediaan dana untuk libur natal dan tahun baru yang sangat tercukupi.
Meskipun demikian, Perry tidak menampik di Bulan Desember ini terdapat inflasi dan nilai tukar rupiah masih terlalu murah. Namun Perry meyakinkan kalau semuanya itu masih dalam tahap wajar dan terkendali.
Berikut penjelasan lengkap Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat ditemui media di Kantornya, Jumat (28/12/2018).
Ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan. Pertama, mengenai inflasi berdasarkan survei Bank Indonesia sampai Desember 2018, diperkirakan inflasi IHK (Indeks Harga Konsumen) 0,56% month to month, kalau year on year-nya 3,07%.
Ini tentu menunjukkan inflasi tetap rendah dan terkendali, lebih rendah dari target kita yakni 3,2%.
Ada beberapa kenaikkan harga tapi sifatnya musiman, seperti tiket angkutan udara, telur ayam, daging ayam, namun secara keseluruhan tetap rendah dan terkendali.
Tahun depan kami optimis inflasi tetap rendah, di kisaran 3,5% plus minus 1%.
Kedua, nilai tukar rupiah yang bergerak stabil di akhir minggu lalu dan awal minggu ini. Memang masih ada tekanan global, ada perbedaan pandangan antara Presiden Trump dan Fed, tapi nilai tukar rupiah tetap stabil, cenderung menguat.
Secara keseluruhan, nilai tukar rupiah stabil sesuai mekanisme pasar, pasar bergerak baik, secara supply atau demand. Kurs tetap terkendali berkisar 50 rupiah di atas pasar spotnya.
Ketiga, kita sudah mulai lelang suku, mulai minggu ini. Kita mulai dengan tenor satu minggu dan dua minggu dulu. Jelang akhir tahun bank-bank butuh untuk pemenuhan likuiditas.
Hasil lelang satu minggu ini Rp 1,2 triliun, dua minggu ini Rp 1,8 triliun. Totalnya Rp 3 triliun.
Bulan Januari, likuiditas baik, kami akan membuka tenor-tenor lebih panjang. Untuk tenor satu bulan dan insya Allah diperpanjang tiga bulan. Tenor syariah enam bulan, 12 bulan, sembilan bulan, kita gunakan SBI Syariah.
Keempat, alhamdullilah, ketersediaan uang untuk libur natal dan tahun baru terpenuhi secara baik dan lancar, baik di pusat maupun seluruh wilayah Indonesia, ada 46 kantor Bank Indonesia yang tersebar, itu perkiraan kebutuhan sekitar Rp 111 triliun, kemarin sudah Rp 85 triliun. Ditambah kemarin dan hari ini sudah lebih Rp 90-an triliun.
Oleh karena itu, kami mengucapkan selamat natal bagi yang merayakan, dan selamat tahun baru 2019. Insya Allah tahun 2019 ekonomi kita lebih baik dari 2018, mari perkuat sinergi dan optimis ekonomi lebih baik.
(dru) Next Article BI Pertahankan Bunga Acuan 5%, Kebijakan Moneter: Akomodatif!
Mulai dari inflasi yang tetap rendah dan terkendali, kestabilan nilai tukar rupiah, volatilitas dan depresiasi rendah, hingga ketersediaan dana untuk libur natal dan tahun baru yang sangat tercukupi.
Meskipun demikian, Perry tidak menampik di Bulan Desember ini terdapat inflasi dan nilai tukar rupiah masih terlalu murah. Namun Perry meyakinkan kalau semuanya itu masih dalam tahap wajar dan terkendali.
![]() |
Berikut penjelasan lengkap Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat ditemui media di Kantornya, Jumat (28/12/2018).
Ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan. Pertama, mengenai inflasi berdasarkan survei Bank Indonesia sampai Desember 2018, diperkirakan inflasi IHK (Indeks Harga Konsumen) 0,56% month to month, kalau year on year-nya 3,07%.
Ini tentu menunjukkan inflasi tetap rendah dan terkendali, lebih rendah dari target kita yakni 3,2%.
Ada beberapa kenaikkan harga tapi sifatnya musiman, seperti tiket angkutan udara, telur ayam, daging ayam, namun secara keseluruhan tetap rendah dan terkendali.
Tahun depan kami optimis inflasi tetap rendah, di kisaran 3,5% plus minus 1%.
Kedua, nilai tukar rupiah yang bergerak stabil di akhir minggu lalu dan awal minggu ini. Memang masih ada tekanan global, ada perbedaan pandangan antara Presiden Trump dan Fed, tapi nilai tukar rupiah tetap stabil, cenderung menguat.
Secara keseluruhan, nilai tukar rupiah stabil sesuai mekanisme pasar, pasar bergerak baik, secara supply atau demand. Kurs tetap terkendali berkisar 50 rupiah di atas pasar spotnya.
Ketiga, kita sudah mulai lelang suku, mulai minggu ini. Kita mulai dengan tenor satu minggu dan dua minggu dulu. Jelang akhir tahun bank-bank butuh untuk pemenuhan likuiditas.
Hasil lelang satu minggu ini Rp 1,2 triliun, dua minggu ini Rp 1,8 triliun. Totalnya Rp 3 triliun.
Bulan Januari, likuiditas baik, kami akan membuka tenor-tenor lebih panjang. Untuk tenor satu bulan dan insya Allah diperpanjang tiga bulan. Tenor syariah enam bulan, 12 bulan, sembilan bulan, kita gunakan SBI Syariah.
Keempat, alhamdullilah, ketersediaan uang untuk libur natal dan tahun baru terpenuhi secara baik dan lancar, baik di pusat maupun seluruh wilayah Indonesia, ada 46 kantor Bank Indonesia yang tersebar, itu perkiraan kebutuhan sekitar Rp 111 triliun, kemarin sudah Rp 85 triliun. Ditambah kemarin dan hari ini sudah lebih Rp 90-an triliun.
Oleh karena itu, kami mengucapkan selamat natal bagi yang merayakan, dan selamat tahun baru 2019. Insya Allah tahun 2019 ekonomi kita lebih baik dari 2018, mari perkuat sinergi dan optimis ekonomi lebih baik.
(dru) Next Article BI Pertahankan Bunga Acuan 5%, Kebijakan Moneter: Akomodatif!
Most Popular