Sekuritas Ini Prediksi IHSG Tahun Depan Tembus 7.123

Monica Wareza, CNBC Indonesia
27 December 2018 19:32
Sektor yang berpotensi naik pada 2019 adalah emiten perbankan, emiten rokok dan emiten ritel.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang 2019 mendatang akan menguat sampai 7.123 poin. Target ini naik dari prediksi sekuritas ini sebelumnya yang di level 6.479 poin, naik 9,9%.

Head of Research Mirae Asset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya mengatakan pihaknya optimis dengan mulai kembalinya investor asing ke pasar saham dalam negeri sejak November lalu. Kondisi ini membuat potensi kenaikan indeks di tahun depan menjadi lebih besar.

"[investor] Asing balik ke Indonesia, mulai November lalu. Ditambah nanti pada 2019 ekonomi Amerika [Serikat] diprediksi melambat makanya kita lihat asing balik ke emerging market (negara berkembang) termasuk Indonesia," kata Hariyanto di Equity Tower, Jakarta, Kamis (27/12).


Hariyanto menyebutkan faktor lainnya yang membuat indeks saham dalam negeri bakal menguat di tahun depan disebabkan karena potensi rupiah yang bakal menguat di tahun depan.

Selain itu, tahun depan perekonomian Amerika Serikat tahun depan diperkirakan akan melemah dibanding tahun ini. Menurut konsensus analis, tahun depan perekonomian negeri Paman Sam hanya akan tumbuh 2,6%.


Faktor lainnya disebabkan oleh rendahnya harga minyak yang mungkin mengurangi tekanan pada defisit transaksi berjalan Indonesia di tahun depan.

Tahun depan, sekuritas ini menyoroti tiga sektor menarik yakni rokok, ritel dan perbankan. Pemilihan sektor ritel dinilai karena pada 2019 nanti konsumsi masyarakat dinilai akan meningkat. Salah satu pendorongnya adalahnya meningkatnya dana anggaran Program Keluarga Harapan (PKH) dibandingkan tahun lalu yang akan meningkatkan daya beli masyarakat di tingkat tertentu.

Untuk emiten rokok, pendorongnya adalah tak naiknya tarif cukai di tahun depan. Kondisi ini diniai akan meningkatkan volume penjualan emiten dan margin penjualannya yang akan lebih baik dari tahun lalu.

Sementara untuk perbankan, Mirae menyoroti dua perbankan yang dinilai memiliki kualitas Net Interest Margin (NIM) lebih baik dibanding bank lainnya. Selain itu, bank yang memiliki likuditas yang lebih baik juga perlu dicermati karena akan memiliki tingkat penyaluran kredit lebih tinggi.




(roy/roy) Next Article Tersengat Dampak Corona, IHSG Ambles Lebih 4%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular