Investor Mulai Ambil Risiko, IHSG Dekati Level 6.200

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
27 December 2018 13:02
Sayang, Investor Asing Masih Ogah Masuk
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Namun, penguatan IHSG dibatasi oleh aksi jual investor asing. Setelah kemarin membukukan jual bersih senilai Rp 213,8 miliar di pasar saham tanah air, investor asing melakukan jual bersih senilai Rp 47,5 miliar hari ini.

Lima besar saham yang dilepas investor asing adalah: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (Rp 34 miliar), PT MNC Land Tbk/KPIG (Rp 30,5 miliar), PT Bank Danamon Tbk/BDMN (Rp 21,2 miliar), PT Media Nusantara Citra Tbk/MNCN (Rp 7,7 miliar), dan PT Global Mediacom Tbk/BMTR (Rp 7,3 miliar).

Terpantau sejak pagi hari, investor asing sudah mulai melakukan aksi jual. Investor asing nampaknya melihat bahwa penguatan Wall Street tak akan berlangsung lama. Pasalnya, sejumlah risiko masih mengintai bursa saham Negeri Paman Sam.

Risiko pertama datang dari sinyal perlambatan ekonomi disana yang kian jelas. Kemarin, Richmond Manufacturing Index periode Desember diumumkan sebesar -8, jauh di bawah konsensus yang sebesar 16, seperti dilansir dari Forex Factory.

Data ini menunjukkan tingkat aktivitas manufaktur di wilayah Richmond. Angka di bawah 0 menunjukkan bahwa kondisinya memburuk dibandingkan periode sebelumnya.

Risiko kedua datang dari masih tutupnya pemerintahan AS secara sebagian (partial government shutdown). Sejak hari Sabtu (22/12/2018), beberapa lembaga federal AS mengalami penundaan pembayaran gaji dan tidak beroperasi sebagaimana mestinya. Melansir New York Times, 420.000 pegawai negeri AS tidak akan digaji hingga anggaran turun dan 380.000 pegawai negeri diliburkan hingga pembahasan anggaran disetujui.

Shutdown kali ini menandai yang ketiga sekaligus yang terlama selama Donald Trump menjabat sebagai presiden AS. Kali ini, masalah anggaran untuk pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko menjadi penyebab pemerintahan AS harus tutup sementara. 

Legislatif memutuskan tidak dapat memenuhi permintaan Trump yang menginginkan anggaran US$5 miliar untuk pengamanan di wilayah perbatasan, termasuk pembangunan tembok di perbatasan AS-Meksiko.

Kemungkinan, pemerintahan baru akan dibuka kembali pada awal tahun depan kala Partai Demokrat resmi menempati posisi mayoritas di House of Representatives. (ank/prm)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular