
Investor Mulai Ambil Risiko, IHSG Dekati Level 6.200
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
27 December 2018 13:02

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan sesi 1 dengan penguatan sebesar 0,71% ke level Rp 6.171,22. IHSG lantas mendekati level psikologis 6.200.
Nilai transaksi tercatat Rp 3,5 triliun dengan volume 7,8 miliar unit saham. Frekuensi perdagangan adalah 210.730 kali.
Performa IHSG senada dengan bursa saham utama kawasan Asia yang juga diperdagangkan di zona hijau: indeks Nikkei naik 4,15%, indeks Shanghai naik 0,56%, indeks Hang Seng naik 0,62%, indeks Strait Times naik 1,95%, dan indeks Kospi naik 0,17%.
Seluruh sektor penghuni IHSG diperdagangkan menguat, dengan kenaikan terbesar dialami oleh sektor properti, real estate & konstruksi bangunan (+1,26%).
5 besar saham yang berkontribusi paling signifikan dalam mendorong IHSG naik adalah: PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (+1,43%), PT Bank Danamon Tbk/BDMN (+4,47%), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk/CPIN (+2,18%), PT Astra International Tbk/ASII (+0,62%), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (+0,54%).
Investor di bursa saham Benua Kuning memasang mode risk-on pada hari ini. Instrumen berisiko seperti saham menjadi incaran mereka.
Kepercayaan diri investor bangkit setelah melihat performa Wall Street yang begitu apik pada perdagangan kemarin (26/12/2018), di mana Dow Jones ditutup melesat 4,98%, indeks S&P 500 melambung 4,95%, dan indeks Nasdaq terdongkrak 5,84%.
Wajar jika Wall Street membukukan performa yang begitu oke. Pasalnya, koreksi sudah terjadi selama empat hari beruntun. Pada penutupan perdagangan tanggal 24 Desember, indeks S&P 500 berada dalam posisi terendahnya sejak April 2017.
Saham-saham peritel gencar diburu investor seiring dengan musim liburan yang diharapkan akan mendongkrak penjualan secara signifikan. Saham-saham peritel yang diburu investor di antaranya: Walmart (5,03%), Target (5,54%), Amazon (9,45%), dan Alibaba (4,08%).
Nilai transaksi tercatat Rp 3,5 triliun dengan volume 7,8 miliar unit saham. Frekuensi perdagangan adalah 210.730 kali.
Performa IHSG senada dengan bursa saham utama kawasan Asia yang juga diperdagangkan di zona hijau: indeks Nikkei naik 4,15%, indeks Shanghai naik 0,56%, indeks Hang Seng naik 0,62%, indeks Strait Times naik 1,95%, dan indeks Kospi naik 0,17%.
5 besar saham yang berkontribusi paling signifikan dalam mendorong IHSG naik adalah: PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (+1,43%), PT Bank Danamon Tbk/BDMN (+4,47%), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk/CPIN (+2,18%), PT Astra International Tbk/ASII (+0,62%), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (+0,54%).
Investor di bursa saham Benua Kuning memasang mode risk-on pada hari ini. Instrumen berisiko seperti saham menjadi incaran mereka.
Kepercayaan diri investor bangkit setelah melihat performa Wall Street yang begitu apik pada perdagangan kemarin (26/12/2018), di mana Dow Jones ditutup melesat 4,98%, indeks S&P 500 melambung 4,95%, dan indeks Nasdaq terdongkrak 5,84%.
Wajar jika Wall Street membukukan performa yang begitu oke. Pasalnya, koreksi sudah terjadi selama empat hari beruntun. Pada penutupan perdagangan tanggal 24 Desember, indeks S&P 500 berada dalam posisi terendahnya sejak April 2017.
Saham-saham peritel gencar diburu investor seiring dengan musim liburan yang diharapkan akan mendongkrak penjualan secara signifikan. Saham-saham peritel yang diburu investor di antaranya: Walmart (5,03%), Target (5,54%), Amazon (9,45%), dan Alibaba (4,08%).
Next Page
Sayang, Investor Asing Masih Ogah Masuk
Pages
Most Popular