Hawa Panas AS Tekan Pasar Obligasi

Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
26 December 2018 09:48
Koreksi membuat yield obligasi pemerintah seri 10 tahun kembali ke atas level psikologis 8%
Foto: Ilustrasi Obligasi (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga obligasi rupiah pemerintah berbalik tertekan pada awal pekan terakhir 2018 seiring dengan memanasnya sentimen global. 

Dua sentimen negatif utama datang dari proyeksi melambatnya pertumbuhan ekonomi AS dan penutupan sementara (shutdown) pemerintahan Negeri Paman Trump. 

Koreksi membuat yield seri 10 tahun kembali ke atas level psikologis 8%, setelah sempat dua hari di bawah level tersebut. Turunnya harga surat utang negara (SUN) itu seiring koreksi yang terjadi di pasar surat utang pemerintah negara berkembang yang lain.  

Data Refinitiv menunjukkan terkoreksinya harga SUN itu tercermin dari empat seri acuan (benchmark) yang sekaligus menaikkan tingkat imbal hasilnya (yield).  

Pergerakan harga dan yield obligasi saling bertolak belakang di pasar sekunder. Yield juga lebih umum dijadikan acuan transaksi obligasi dibanding harga karena mencerminkan kupon, tenor, dan risiko dalam satu angka. 

SUN adalah surat berharga negara (SBN) konvensional rupiah yang perdagangannya paling ramai di pasar domestik, sehingga dapat mencerminkan kondisi pasar obligasi secara umum. 

Keempat seri yang menjadi acuan itu adalah FR0063 bertenor 5 tahun, FR0064 bertenor 10 tahun, FR0065 bertenor 15 tahun, dan FR0075 bertenor 20 tahun. Seri acuan yang paling terkoreksi adalah seri FR0064 bertenor 10 tahun yang mengalami kenaikan yield 4,8 basis poin (bps) menjadi 8,04%. Besaran 100 bps setara dengan 1%.  

Seri acuan lain yaitu tenor 15 tahun dan 20 tahun juga terkoreksi menjadi 8,2% dan 8,39%.

Yield Obligasi Negara Acuan 21 Dec 2018
SeriBenchmarkYield 21 Dec 2018 (%) Yield 26 Dec 2018 (%)Selisih (basis poin)Yield wajar IBPA 21 Dec'18
FR0063 5 tahun7.9047.876-2.807.9
FR0064 10 tahun7.9938.0414.807.9274
FR0065 15 tahun8.1878.2011.408.1646
FR0075 20 tahun8.3718.3982.708.3623
Avg movement1.53
Sumber: Refinitiv 

Koreksi SBN hari ini juga membuat selisih (spread) obligasi rupiah pemerintah tenor 10 tahun dengan surat utang pemerintah AS (US Treasury) tenor serupa mencapai 529 bps, melebar dari posisi kemarin 518 bps.  

Yield US Treasury 10 tahun turun hingga 2,74% dari posisi kemarin 2,79%.
Yield US Treasury Acuan 26 Dec 2018
SeriBenchmarkYield 21 Dec 2018 (%) Yield 26 Dec 2018 (%)Selisih (Inversi)Satuan Inversi
UST BILL 20193 Bulan2.3882.3883 bulan-5 tahun-20.5
UST 20202 Tahun2.5882.5782 tahun-5 tahun-1.5
UST 20213 Tahun2.572.5583 tahun-5 tahun-3.5
UST 20235 Tahun2.5852.5933 bulan-10 tahun-35.8
UST 202810 Tahun2.7532.7462 tahun-10 tahun-16.8
Sumber: Refinitiv 

Terkait dengan porsi investor di pasar SBN, saat ini investor asing menggenggam Rp 892,33 triliun SBN, atau 37,63% dari total beredar Rp 2.371 triliun berdasarkan data per 14 Desember.  

Angka kepemilikannya masih negatif Rp 8,26 triliun dibanding posisi akhir November Rp 900,59 triliun, tetapi persentasenya masih naik dari 37,8 % pada periode yang sama. 

Koreksi di pasar surat utang hari ini juga terjadi di pasar ekuitas dan pasar uang.  

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,38% menjadi 6140 hingga siang ini, sedangkan nilai tukar rupiah melemah -0,31% menjadi Rp 14.595 di hadapan tiap dolar AS. 

Penguatan dolar AS tidak seiring dengan turunnya nilai mata uang dolar AS di depan mata uang utama negara lain, yaitu Dollar Index yang melemah 0,01% menjadi 96,539. 

Dari pasar surat utang negara berkembang, penguatan hanya terjadi di Brasil, Singapura, dan Malaysia. Di negara maju, apresiasi terjadi di pasar bund Jerman, pasar gilts Inggris, dan pasar US Treasury US.  

Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Negara Maju & Berkembang
NegaraYield 21 Dec 2018 (%)Yield 26 Dec 2018 (%)Selisih (basis poin)
Brasil9.49.365-3.50
China3.3573.3650.80
Jerman0.2490.248-0.10
Perancis0.6960.6960.00
Inggris 1.321.262-5.80
India7.2767.2871.10
Italia2.8512.85-0.10
Jepang0.0160.0220.60
Malaysia4.1024.099-0.30
Filipina7.1487.1480.00
Rusia8.738.785.00
Singapura2.1052.075-3.00
Thailand2.422.420.00
Turki16.2116.210.00
Amerika Serikat2.7532.747-0.60
Afrika Selatan990.00
 Sumber: Refinitiv  

TIM RISET CNBC INDONESIA



(irv/roy) Next Article SUN Cetak Rekor, Pengamat: SUN RI Masih Menarik Bagi Investor

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular