
Pemerintah Masih Gali Lubang Tutup Lubang, Tapi Lebih Baik
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
21 December 2018 13:15

Jakarta, CNBC Indonesia - Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 per November mencapai Rp 279,9 triliun atau setara 1,89% dari produk domestik bruto (PDB).
Demikian dipublikasikan oleh dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018, seperti dikutip CNBC Indonesia dari laman resmi Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (21/12/2018).
Pada tahun ini, defisit anggaran ditetapkan sebesar Rp 325,9 triliun atau 2,19% dari PDB. Angka tersebut, sesuai dengan yang tercantum dalam Undang-Undang kas keuangan negara tahun ini.
Jika dibandingkan periode sama tahun lalu, angka defisit di November 2018 turun cukup drastis. Hal tersebut tak lepas dari upaya pemerintah yang secara prudent mengelola kas keuangan negara agar lebih kredibel.
Pada November tahun lalu, realisasi defisit anggaran mencapai Rp 349,6 triliun atau setara 2,59% dari PDB. Adapun defisit tahun lalu ditargetkan Rp 397,2 triliun atau 2,92% dari PDB.
Lantas, bagaimana posisi defisit keseimbangan primer?
Data APBN KiTa menunjukkan, bahwa posisi keseimbangan primer pada November 2018 kembali mengalami defisit sebesar Rp 28,8 triliun atau 33,1% dari target yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 87,3 triliun.
Posisi defisit keseimbangan primer pada November 2018 pun lebih baik dibandingkan periode sama tahun lalu. Pada November 2017, defisit keseimbangan primer lompat hingga mencapai Rp 139 triliun.
(dru) Next Article Sisa 4 Bulan, Realisasi Penerimaan Perpajakan Baru 56,1%
Demikian dipublikasikan oleh dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018, seperti dikutip CNBC Indonesia dari laman resmi Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (21/12/2018).
Pada tahun ini, defisit anggaran ditetapkan sebesar Rp 325,9 triliun atau 2,19% dari PDB. Angka tersebut, sesuai dengan yang tercantum dalam Undang-Undang kas keuangan negara tahun ini.
![]() |
Jika dibandingkan periode sama tahun lalu, angka defisit di November 2018 turun cukup drastis. Hal tersebut tak lepas dari upaya pemerintah yang secara prudent mengelola kas keuangan negara agar lebih kredibel.
Pada November tahun lalu, realisasi defisit anggaran mencapai Rp 349,6 triliun atau setara 2,59% dari PDB. Adapun defisit tahun lalu ditargetkan Rp 397,2 triliun atau 2,92% dari PDB.
Lantas, bagaimana posisi defisit keseimbangan primer?
Data APBN KiTa menunjukkan, bahwa posisi keseimbangan primer pada November 2018 kembali mengalami defisit sebesar Rp 28,8 triliun atau 33,1% dari target yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 87,3 triliun.
Posisi defisit keseimbangan primer pada November 2018 pun lebih baik dibandingkan periode sama tahun lalu. Pada November 2017, defisit keseimbangan primer lompat hingga mencapai Rp 139 triliun.
(dru) Next Article Sisa 4 Bulan, Realisasi Penerimaan Perpajakan Baru 56,1%
Most Popular