
Siap-Siap! Dapat Kado Tahun Baru Dividen dari Adaro
Monica Wareza, CNBC Indonesia
19 December 2018 20:05

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) bakal memberikan kado natal berupa dividen interim kepada pemegang sahamnya di awal tahun nanti. Secara total perusahaan akan membagikan dividen interim senilai US$ 75,16 juta (Rp 1,08 triliun, kurs Rp 14.500/US$) yang berasal dari laba bersih perseroan.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilisnya, perusahaan akan membagikan dividen kepada 31,98 miliar saham. Masing-masing pemegang sahamnya nantinya akan menerima dividen interim senilai US$ 0,00235/saham atau sekitar Rp 34/saham atau dividen yield sebesar 2,73%.
Masa akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividen) di pasar reguler dan negosiasi jatuh pada 27 Desember 2018 dan di pasar tunai pada 2 Januari 2019 nanti. Dividen ini akan dibagikan pada 15 Januari 2019.
Tahun ini jumlah dividen interim yang dibagikan oleh perusahaan produsen batu bara ini lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu. Dividen interim tahun lalu yang dibagikan perusahaan nilainya mencapai US$ 100,12 juta.
Hingga akhir semester III-2018 lalu, Adaro mengalami penurunan laba bersih pada kuartal III-2018, sebesar 16,04% menjadi US$ 312,70 juta atau setara Rp 4,69 triliun (kurs Rp 15.000/US$). Nilai tersebut turun dari US$ 372,45 juta (Rp 5,58 triliun) di periode yang sama tahun sebelumnya.
Penurunan laba bersih ini terjadi karena flatnya penjualan batu bara selama sembilan bulan terakhir yakni sebesar 39,27 metrik ton secara year-on-year (YoY) meski harga jual rata-rata lebih tinggi yakni sebesar 9% dibandingkan dengan tahun lalu.
[Gambas:Video CNBC]
(hps) Next Article Moody's Sematkan Peringkat Ba1 untuk Anak Usaha Adaro
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilisnya, perusahaan akan membagikan dividen kepada 31,98 miliar saham. Masing-masing pemegang sahamnya nantinya akan menerima dividen interim senilai US$ 0,00235/saham atau sekitar Rp 34/saham atau dividen yield sebesar 2,73%.
Masa akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividen) di pasar reguler dan negosiasi jatuh pada 27 Desember 2018 dan di pasar tunai pada 2 Januari 2019 nanti. Dividen ini akan dibagikan pada 15 Januari 2019.
Hingga akhir semester III-2018 lalu, Adaro mengalami penurunan laba bersih pada kuartal III-2018, sebesar 16,04% menjadi US$ 312,70 juta atau setara Rp 4,69 triliun (kurs Rp 15.000/US$). Nilai tersebut turun dari US$ 372,45 juta (Rp 5,58 triliun) di periode yang sama tahun sebelumnya.
Penurunan laba bersih ini terjadi karena flatnya penjualan batu bara selama sembilan bulan terakhir yakni sebesar 39,27 metrik ton secara year-on-year (YoY) meski harga jual rata-rata lebih tinggi yakni sebesar 9% dibandingkan dengan tahun lalu.
[Gambas:Video CNBC]
(hps) Next Article Moody's Sematkan Peringkat Ba1 untuk Anak Usaha Adaro
Most Popular