Ditopang Damai Dagang AS-China, Bursa Saham Asia Dibuka Naik

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
17 December 2018 09:11
Mayoritas bursa saham utama kawasan Asia mengawali perdagangan pertama di pekan ini dengan membukukan penguatan.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas bursa saham utama kawasan Asia mengawali perdagangan pertama di pekan ini dengan membukukan penguatan: indeks Nikkei dibuka naik 0,08%, indeks Hang Seng naik 0,32%, indeks Straits Times naik 0,48%, dan indeks Kospi naik 0,09%. Sementara itu, indeks Shanghai dibuka melemah 0,25%.

Pelaku pasar mengapresiasi perkembangan perang dagang AS-China yang kian positif saja. Kementerian Keuangan China pada hari Jumat (14/12/2018) mengumumkan bahwa bea masuk tambahan yang dibebankan bagi mobil-mobil pabrikan AS akan dihapuskan selama 3 bulan, terhitung mulai 1 Januari 2019.

Sebagai informasi, pada tahun ini China sejatinya telah memangkas bea masuk bagi mobil-mobil yang diimpor disana menjadi 15%, dari yang sebelumnya 25%.

Namun, sebagai balasan dari pengenaan bea masuk oleh AS, China memberikan tambahan bea masuk sebesar 25% bagi mobil-mobil pabrikan AS sehingga totalnya menjadi 40%. Saat ini, AS mengenakan bea masuk sebesar 27,5% saja bagi mobil-mobil pabrikan China.

Sejauh ini, data ekonomi dari kedua negara, terutama China, sudah menunjukkan tanda-tanda perlambatan, yang salah satunya disebabkan oleh perang dagang. Jika perang dagang bisa segera diselesaikan sepenuhnya, laju perekonomian AS, China, dan dunia bisa dipacu untuk melaju lebih kencang.

Hal ini pada akhirnya membuat investor berani untuk melakukan aksi beli atas instrumen berisiko seperti saham.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ank/roy) Next Article Top! Awal Tahun Bursa Asia Hijau, Tanda akan Bangkitkah?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular