
Perang Dagang Makin Mereda, Indeks Shanghai Malah Melemah
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
17 December 2018 08:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Shanghai dibuka melemah 0,25% ke level 2.587,26, sementara indeks Hang Seng menguat 0,32% ke level 26.178,04.
Hubungan AS-China yang makin mesra di bidang perdagangan tak mampu mengerek kinerja indeks Shanghai ke zona hijau. Kementerian Keuangan China pada hari Jumat (14/12/2018) mengumumkan bahwa bea masuk tambahan yang dibebankan bagi mobil-mobil pabrikan AS akan dihapuskan selama 3 bulan, terhitung mulai 1 Januari 2019.
Sebagai informasi, pada tahun ini China sejatinya telah memangkas bea masuk bagi mobil-mobil yang diimpor disana menjadi 15%, dari yang sebelumnya 25%. Namun, sebagai balasan dari pengenaan bea masuk oleh AS, China memberikan tambahan bea masuk sebesar 25% bagi mobil-mobil pabrikan AS sehingga totalnya menjadi 40%. Saat ini, AS mengenakan bea masuk sebesar 27,5% saja bagi mobil-mobil pabrikan China.
Lantas, pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping di sela-sela KTT G-20 pada awal bulan ini terus menghasilkan perkembangan yang positif.
Pelaku pasar nampak masih 'menghukum' indeks Shanghai seiring dengan buruknya data-data ekonomi China. Pada hari Jumat, pertumbuhan produksi industri periode November diumumkan sebesar 5,4% YoY, lebih rendah dari konsensus yang sebesar 5,9% YoY, seperti dilansir dari Trading Economics.
Pertumbuhan penjualan barang-barang ritel periode yang sama diumumkan tumbuh hanya sebesar 8,1% YoY, lebih rendah dari konsensus yang sebesar 8,8% YoY.
Perang dagang dengan AS terlihat benar-benar menyakiti perekonomian Negeri Panda. Walaupun ada berbagai perkembangan positif yang menyelimuti perang dagang, tetap saja belum ada kesepakatan hitam di atas putih yang ditandatangani kedua belah pihak. Perang dagang masih sangat jauh dari kata usai dan tekanan terhadap perekonomian China bisa terus berlangsung.
Tidak ada data ekonomi penting yang dijadwalkan untuk dirilis di China dan Hong Kong pada hari ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/roy) Next Article Optimisme Damai Dagang Angkat Bursa China ke Zona Hijau
Hubungan AS-China yang makin mesra di bidang perdagangan tak mampu mengerek kinerja indeks Shanghai ke zona hijau. Kementerian Keuangan China pada hari Jumat (14/12/2018) mengumumkan bahwa bea masuk tambahan yang dibebankan bagi mobil-mobil pabrikan AS akan dihapuskan selama 3 bulan, terhitung mulai 1 Januari 2019.
Pelaku pasar nampak masih 'menghukum' indeks Shanghai seiring dengan buruknya data-data ekonomi China. Pada hari Jumat, pertumbuhan produksi industri periode November diumumkan sebesar 5,4% YoY, lebih rendah dari konsensus yang sebesar 5,9% YoY, seperti dilansir dari Trading Economics.
Pertumbuhan penjualan barang-barang ritel periode yang sama diumumkan tumbuh hanya sebesar 8,1% YoY, lebih rendah dari konsensus yang sebesar 8,8% YoY.
Perang dagang dengan AS terlihat benar-benar menyakiti perekonomian Negeri Panda. Walaupun ada berbagai perkembangan positif yang menyelimuti perang dagang, tetap saja belum ada kesepakatan hitam di atas putih yang ditandatangani kedua belah pihak. Perang dagang masih sangat jauh dari kata usai dan tekanan terhadap perekonomian China bisa terus berlangsung.
Tidak ada data ekonomi penting yang dijadwalkan untuk dirilis di China dan Hong Kong pada hari ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/roy) Next Article Optimisme Damai Dagang Angkat Bursa China ke Zona Hijau
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular