
Perakit iPhone Pindah ke Batam, Investasi Rp 14,5 T Mengucur
Monica Wareza, CNBC Indonesia
13 December 2018 11:07

Jakarta, CNBC Indonesia - Keputusan Pegatron memindahkan salah satu lini produksinya dari China ke Batam mendatangkan investasi baru mencapai US$ 1 miliar bagi Indonesia.
Pegatron merupakan perusahaan perakit Apple iPhone, namun produk yang akan diproduksi di Batam nantinya adalah set-top box dan perangkat pintar lainnya. Adapun Pegatron menggandeng PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) untuk memproduksi barang-barang itu.
"Pegatron di Batam, investasinya tahap pertama sekitar US$ 1 miliar, mulainya tunggu saja sampai masukkan ke BKPM [Badan Koordinasi Penanaman Modal]," ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis (13/12/2018).
Namun, belum jelas dana investasi itu bersumber, apakah dari Pegatron atau PT Sat Nusapersada Tbk untuk menambah kapasitas pabrik misalnya.
Sat Nusapersada sendiri sudah menginformasikan kerja sama dengan Pegatron ini ke BEI.
Dalam keterbukaan informasi, Sat Nusapersada menyampaikan bahwa perang dagang China-AS membuat produk yang dibuat di China dikenakan tarif tambahan jika dijual di AS.
"Ini membuat perusahaan [Pegatron] hengkang dari China dan masuk ke Indonesia," kata Direktur Utama Sat Nusapersada Abidin Fan, dalam keterbukaan informasi yang disampaikan, Senin (3/12/2018).
(ray/hps) Next Article Pindah ke RI, Pegatron si Perakit iPhone Gandeng Sat Nusa
Pegatron merupakan perusahaan perakit Apple iPhone, namun produk yang akan diproduksi di Batam nantinya adalah set-top box dan perangkat pintar lainnya. Adapun Pegatron menggandeng PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) untuk memproduksi barang-barang itu.
"Pegatron di Batam, investasinya tahap pertama sekitar US$ 1 miliar, mulainya tunggu saja sampai masukkan ke BKPM [Badan Koordinasi Penanaman Modal]," ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis (13/12/2018).
Sat Nusapersada sendiri sudah menginformasikan kerja sama dengan Pegatron ini ke BEI.
Dalam keterbukaan informasi, Sat Nusapersada menyampaikan bahwa perang dagang China-AS membuat produk yang dibuat di China dikenakan tarif tambahan jika dijual di AS.
"Ini membuat perusahaan [Pegatron] hengkang dari China dan masuk ke Indonesia," kata Direktur Utama Sat Nusapersada Abidin Fan, dalam keterbukaan informasi yang disampaikan, Senin (3/12/2018).
(ray/hps) Next Article Pindah ke RI, Pegatron si Perakit iPhone Gandeng Sat Nusa
Most Popular