
Investor Apresiasi Damai Dagang AS-China, IHSG Menguat 0,64%
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
12 December 2018 16:51

Sektor barang konsumsi (+0,64%) menjadi salah satu sektor yang memotori penguatan IHSG. Saham-saham barang konsumsi berhasil rebound pasca terkoreksi kemarin.
PT Kimia Farma Tbk (KAEF) naik 2,82%, PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT (INDF) naik 2,28%, PT Indofarma Tbk (INAF) naik 1,63%, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik 0,8%, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik 0,74%.
Kemarin, indeks sektor barang konsumsi melemah sebesar 0,8% seiring dengan dengan rilis Survei Penjualan Eceran periode Oktober 2018 oleh Bank Indonesia (BI) pada hari Senin (10/12/2018).
Pada bulan Oktober, Indeks Penjualan Riil (IPR) tercatat tumbuh sebesar 2,9% YoY, melambat ketimbang bulan sebelumnya yang sebesar 4,8% YoY. Alhasil, sudah dua bulan berturut-turut pertumbuhan penjualan ritel di Indonesia mengalami perlambatan.
Sentimen positif yang datang dari damai dagang AS-China membuat investor berani mengoleksi saham-saham barang konsumsi pada hari ini.
Apalagi, pada bulan November situasinya nampak akan membaik. Angka sementara untuk pertumbuhan IPR periode November adalah sebesar 3,4% YoY, membaik dari capaian bulan Oktober. Capaian tersebut juga mengalahkan capaian periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,5% YoY.
Kehadiran musim liburan pada penghujung tahun menjadi faktor yang mendongkrak penjualan ritel di tanah air.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)
PT Kimia Farma Tbk (KAEF) naik 2,82%, PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT (INDF) naik 2,28%, PT Indofarma Tbk (INAF) naik 1,63%, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik 0,8%, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik 0,74%.
Kemarin, indeks sektor barang konsumsi melemah sebesar 0,8% seiring dengan dengan rilis Survei Penjualan Eceran periode Oktober 2018 oleh Bank Indonesia (BI) pada hari Senin (10/12/2018).
Sentimen positif yang datang dari damai dagang AS-China membuat investor berani mengoleksi saham-saham barang konsumsi pada hari ini.
Apalagi, pada bulan November situasinya nampak akan membaik. Angka sementara untuk pertumbuhan IPR periode November adalah sebesar 3,4% YoY, membaik dari capaian bulan Oktober. Capaian tersebut juga mengalahkan capaian periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,5% YoY.
Kehadiran musim liburan pada penghujung tahun menjadi faktor yang mendongkrak penjualan ritel di tanah air.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular