
Dari WIKA sampai Bank Permata, Cermati Lagi Emiten-emiten Ini
Monica Wareza, CNBC Indonesia
12 December 2018 07:56

Jakarta, CNBC Indonesia - Dibuka melemah 0,26%, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memperlebar kekalahannya menjadi 0,57% ke level 6.076,59, Selasa (11/12/2018).
Nasib IHSG senada denganĀ mayoritas bursa saham di kawasan Asia yang juga diperdagangkan melemah. Pelemahan IHSG menjadi yang terdalam ketiga setelah indeks KLCI (Malaysia) dan indeks SET (Thailand).
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp 8,59 triliun dengan volume sebanyak 10,65 miliar unit saham. Frekuensi perdagangan adalah 427.994 kali.
Selain itu, terdapat beberapa peristiwa yang terjadi pada emiten-emiten dan layak disimak oleh investor sebelum perdagangan hari ini, Rabu.
1. Catat! WIKA Terbitkan Obligasi Khusus Rp 1 T Akhir Tahun Ini
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan menerbitkan instrumen utang perpetual bond sebelum akhir tahun ini. Nilai yang akan diterbitkan mencapai Rp 1 triliun dan akan digunakan perusahaan untuk leveraging company.
2. Dapat Berkah Perang Dagang, Sat Nusa Bangun Dua Pabrik Lagi
PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) akan membangun dua pabrik baru untuk memenuhi keterbatasan ruang produksi dan gudang yang dimilikinya saat ini. Dua pabrik ini akan berdiri di lahan seluas 2.712 meter persegi dengan luas bangunan yang mencapai 21.519 meter persegi.
3. Ridwan Kamil Copot Dirut Bank BJB, Kenapa?
Pemegang saham PT Bank Jabar-Banten Tbk (BJBR) memberhentikan direktur utama perusahaan, Ahmad Irfan. Keputusan ini diambil dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar di Hotel Aryaduta, Bandung, Selasa (11/12/2018).
4. Surya Esa Andalkan Amonia Topang Kenaikan Pendapatan
PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) memprediksi hingga akhir tahun nanti mayoritas pendapatannya atau mencapai 75% akan disumbangkan dari lini usaha barunya, yakni produsen ammonia. Prediksinya hingga 31 Desember 2018 perusahaan akan mengantongi pendapatan mencapai US$150 juta.
5. Bank Permata & SCBI Bungkam Soal Masuknya Investor Jepang
Jajaran manajemen PT Bank Permata Tbk (BNLI) dan Standard Chartered Bank Indonesia (SCBI) menolak berkomentar terkait kabar penjualan saham kepada investor Jepang.
Senior Vice President, Head of Corporate Affairs Permata Bank, Richele Maramis, saat dihubungi CNBC Indonesia menolak berkomentar terkait hal tersebut. Melalui layanan pesan instan, Senin (10/12/2018), Richele mengatakan, "Kami bukan dalam posisi untuk berkomentar tentang spekulasi pasar seputar pemegang saham kami."
6. Bagi Dividen, Saham MERK Melesat Hingga 20%
Harga saham PT Merck Indonesia Tbk (MERK) melesat hingga hampir 20% pada perdagangan pagi kemarin. Terjadi setelah MERK mengumumkan akan membagikan dividen interim tunai kepada para pemegang sahamnya sebesar Rp3.260/saham dengan total dividen yang dibagikan Rp1,46 triliun untuk 448 juta saham perseroan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
(prm) Next Article IHSG Ambles 10%, Ini 3 Saham Blue Chip Paling Buntung
Nasib IHSG senada denganĀ mayoritas bursa saham di kawasan Asia yang juga diperdagangkan melemah. Pelemahan IHSG menjadi yang terdalam ketiga setelah indeks KLCI (Malaysia) dan indeks SET (Thailand).
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp 8,59 triliun dengan volume sebanyak 10,65 miliar unit saham. Frekuensi perdagangan adalah 427.994 kali.
1. Catat! WIKA Terbitkan Obligasi Khusus Rp 1 T Akhir Tahun Ini
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan menerbitkan instrumen utang perpetual bond sebelum akhir tahun ini. Nilai yang akan diterbitkan mencapai Rp 1 triliun dan akan digunakan perusahaan untuk leveraging company.
2. Dapat Berkah Perang Dagang, Sat Nusa Bangun Dua Pabrik Lagi
PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) akan membangun dua pabrik baru untuk memenuhi keterbatasan ruang produksi dan gudang yang dimilikinya saat ini. Dua pabrik ini akan berdiri di lahan seluas 2.712 meter persegi dengan luas bangunan yang mencapai 21.519 meter persegi.
3. Ridwan Kamil Copot Dirut Bank BJB, Kenapa?
Pemegang saham PT Bank Jabar-Banten Tbk (BJBR) memberhentikan direktur utama perusahaan, Ahmad Irfan. Keputusan ini diambil dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar di Hotel Aryaduta, Bandung, Selasa (11/12/2018).
4. Surya Esa Andalkan Amonia Topang Kenaikan Pendapatan
PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) memprediksi hingga akhir tahun nanti mayoritas pendapatannya atau mencapai 75% akan disumbangkan dari lini usaha barunya, yakni produsen ammonia. Prediksinya hingga 31 Desember 2018 perusahaan akan mengantongi pendapatan mencapai US$150 juta.
5. Bank Permata & SCBI Bungkam Soal Masuknya Investor Jepang
Jajaran manajemen PT Bank Permata Tbk (BNLI) dan Standard Chartered Bank Indonesia (SCBI) menolak berkomentar terkait kabar penjualan saham kepada investor Jepang.
Senior Vice President, Head of Corporate Affairs Permata Bank, Richele Maramis, saat dihubungi CNBC Indonesia menolak berkomentar terkait hal tersebut. Melalui layanan pesan instan, Senin (10/12/2018), Richele mengatakan, "Kami bukan dalam posisi untuk berkomentar tentang spekulasi pasar seputar pemegang saham kami."
6. Bagi Dividen, Saham MERK Melesat Hingga 20%
Harga saham PT Merck Indonesia Tbk (MERK) melesat hingga hampir 20% pada perdagangan pagi kemarin. Terjadi setelah MERK mengumumkan akan membagikan dividen interim tunai kepada para pemegang sahamnya sebesar Rp3.260/saham dengan total dividen yang dibagikan Rp1,46 triliun untuk 448 juta saham perseroan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
(prm) Next Article IHSG Ambles 10%, Ini 3 Saham Blue Chip Paling Buntung
Most Popular