IHSG Ambles 10%, Ini 3 Saham Blue Chip Paling Buntung

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
14 March 2020 18:24
beberapa saham blue chips (unggulan) turut ambrol dengan persentase lebih dari 30%
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Jumat 28/2/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambles di pekan ini, hingga menembus ke bawah level 5.000. Aksi jual yang masif membuat IHSG mengalami pekan paling horror sejak tahun 2008.

Total sepanjang pekan ini, bursa kebanggaan Tanah Air ini ambles 10,75%, dan menjadi kinerja mingguan terburuk sejak bulan Oktober 2008.

Persentase penurunan tersebut bisa jadi lebih besar seandainya IHSG gagal rebound pada perdagangan Jumat (13/3/2020) kemarin. IHSG mengakhiri perdagangan Jumat dengan menguat 0,24% di level 4.907,571, setelah sebelumnya merosot 5,23% ke 4.639,914. Level tersebut merupakan yang terendah sejak 24 Februari 2016.


Mengiringi amblesnya IHSG, beberapa saham blue chips (unggulan) turut ambrol dengan persentase lebih dari 30%, yakni WSKT, AALI, dan WIKA. Berikut 5 saham dengan kinerja terburuk di pekan ini.

PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC)
Saham IPCC membukukan kinerja terburuk di pekan ini setelah ambrol 35,65% menjadi Rp 296 per saham. PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. merupakan anak usaha PT Pelindo II, dan bergerak di bidang jasa bongkar muat dari dan ke kapal, meliputi cargodoring, receiving-delivery dan stevedoring.

IPCC pertama kali melantai di bursa pada 9 Juli 2018.

PT Waskita Karya Tbk (WSKT)
Saham blue chips ini menjadi salah satu yang membukukan kinerja terburuk. Sepanjang pekan ini, saham WSKT merosot 34,87% ke Rp 635 per saham. PT Waskita Karya merupakan salah BUMN yang akan melakukan buyback saham.

PT Astra Agro Lestasi Tbk (AALI)
Saham blue chips lainnya, AALI anjlok 34,28% ke Rp 6.375 per saham di pekan ini. PT Astra Agro Lestari yang mayoritas sahamnya dikuasai PT Astra Internasional Tbk bergerak di bidang usaha perkebunan.

Saham AALI saat ini berada di level terendah sejak November 2008.

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)
Sama dengan WSKT, saham WIKA yang merupakan blue chips juga ambles 34,26% ke Rp 1.180 per saham. PT Wijaya Karya juga termasuk salah satu BUMN yang akan melakukan buyback saham.

Pada perdagangan Jumat kemarin, saham WIKA sempat merosot ke Rp 1.065 per saham, yang merupakan level terlemah sejak September 2012.


PT Sky Energy Indonesia Tbk (JKSY)
JSKY melengkapi lima besar kinerja saham terburuk di pekan ini. Saham JSKY merosot 33,33% menjadi Rp 80 per saham. Pt Sky Energy Indonesia Tbk bergerak di bidang industri mesin pembangkit listrik. JSKY pertama kali melantai di bursa pada 28 Maret 2018.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap) Next Article Bangun Proyek Jokowi, Utang 4 BUMN Karya Tembus Rp 218,88 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular