
Sat Nusa Menang Banyak Gara-gara Perang Dagang, Kok Bisa?
Monica Wareza, CNBC Indonesia
11 December 2018 18:56

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) mengantisipasi adanya peralihan produksi barang elektronik yang selama ini diproduksi di China ke negara-negara Asean. Kondisi ini disebabkan oleh terjadinya ketidakpastian akibat perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat dan China.
Dalam bahan presentasi public expose-nya, perusahaan menyebutkan bahwa perang dagang antara Amerika Serikat dan China telah memaksa para produsen elektronik yang terdampak kenaikan tarif untuk memindahkan proses produksinya dari China.
"Diperkirakan akan banyak perusahaan asing yang akan mendirikan pabrik di Indonesia atau menjalin kerja sama dengan mitra yang ada di Indonesia. Kondisi ini dinilai akan dapat mendorong pertumbuhan industri suppling di dalam negeri," demikian tulis manajemen perusahaan, dikutip CNBC Indonesia, Selasa (11/12/2018).
Sebagai dampaknya, beberapa waktu lalu perusahaan menyebutkan telah memperoleh kontrak dari Pegatron Corporation, yang merupakan perusahan perakit produk-produk Apple. Namun perseroan belum menyebutkan nilai kontrak yang didapat dari perusahaan tersebut.
Bentuk kerjasama yang akan dilakukan kedua belah pihak yaitu, Sat Nusa akan merakit berbagai produk elektronik yang akan di ekspor ke AS.
Kabar baik ini memberikan angin segar kepada investor perusahaan. Tak ayal dalam satu minggu terakhir saham PTSN terbang sampai dengan 71,96%.
Sementara secara year-to-date saham ini sudah mengalami penguatan sampai dengan 391,98%. Pada hari ini saja, saham perusahaan yang bermarkas di Batam ini ditutup di Rp 920/saham, menguat 14,29% sepanjang hari.
[Gambas:Video CNBC]
(roy) Next Article Dapat Berkah Perang Dagang, Sat Nusa Bangun Dua Pabrik Lagi
Dalam bahan presentasi public expose-nya, perusahaan menyebutkan bahwa perang dagang antara Amerika Serikat dan China telah memaksa para produsen elektronik yang terdampak kenaikan tarif untuk memindahkan proses produksinya dari China.
Sebagai dampaknya, beberapa waktu lalu perusahaan menyebutkan telah memperoleh kontrak dari Pegatron Corporation, yang merupakan perusahan perakit produk-produk Apple. Namun perseroan belum menyebutkan nilai kontrak yang didapat dari perusahaan tersebut.
Bentuk kerjasama yang akan dilakukan kedua belah pihak yaitu, Sat Nusa akan merakit berbagai produk elektronik yang akan di ekspor ke AS.
Kabar baik ini memberikan angin segar kepada investor perusahaan. Tak ayal dalam satu minggu terakhir saham PTSN terbang sampai dengan 71,96%.
Sementara secara year-to-date saham ini sudah mengalami penguatan sampai dengan 391,98%. Pada hari ini saja, saham perusahaan yang bermarkas di Batam ini ditutup di Rp 920/saham, menguat 14,29% sepanjang hari.
[Gambas:Video CNBC]
(roy) Next Article Dapat Berkah Perang Dagang, Sat Nusa Bangun Dua Pabrik Lagi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular