Wall Street Kembali Alami Hari yang Menegangkan

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
11 December 2018 06:21
ndeks-indeks acuan Wall Street ditutup menguat, Senin (10/12/2018), setelah sempat anjlok hingga 500 poin dalam sesi perdagangan hari itu.
Foto: REUTERS/Andrew Kelly
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks-indeks acuan Wall Street ditutup menguat, Senin (10/12/2018), setelah sempat anjlok hingga 500 poin dalam sesi perdagangan hari itu. Bursa Amerika Serikat (AS) mampu berbalik arah setelah saham-saham teknologi mencatatkan rebound.

Dow Jones Industrial Average ditutup naik 34,31 poin atau 0,14% di 24.423,26 setelah sempat terjun bebas 507 poin. S&P 500 menguat 0,2% menjadi 2.637,72 sementara indeks yang sarat perusahaan teknologi Nasdaq Composite melompat 0,7% ke posisi 7.020,52.


Saham Facebook melesat 3,2% sementara Amazon, Netflix, dan Alphabet menguat masing-masing lebih dari 0,6%. Sementara itu, Apple yang sempat anjlok lebih dari 2% bangkit kembali dan mengakhiri hari dengan kenaikan 0,65%, dilansir dari CNBC International.

Saham Apple sempat anjlok setelah pengadilan China memberi putusan yang memihak Qualcomm dalam kasus melawan perusahaan pembuat iPhone itu. Belum jelas apa dampak putusan itu terhadap penjualan Apple di China.

Qualcomm mengatakan perintah pengadilan itu melarang impor dan penjualan Apple iPhone di China. Sementara itu, Apple mengatakan putusan itu hanya berdampak pada penjualan ponsel yang menggunakan sistem operasi lama.

Di saat yang sama, beberapa sentimen menjadi alasan investor melepas saham-sahamnya di sesi awal perdagangan. Beberapa sentimen itu di antaranya pengumuman Perdana Menteri Theresa May yang menunda pemungutan suara perjanjian Brexit di parlemen yang awalnya dijadwalkan hari Selasa.


Selain itu, spread antara yield obligasi jangka pendek AS dengan tenor 10 tahun semakin menipis dan memberi sinyal perlambatan ekonomi di depan mata. Pekan lalu, yield obligasi tenor tiga tahun melampaui tenor lima tahun yang membuat pelaku pasar cemas resesi tengah mendekati ekonomi Negeri Paman Sam.

Kekhawatiran terkait perang dagang juga membayangi pasar. Hari Minggu, China memanggil duta besar AS untuk Beijing dan memprotes penahanan CFO Huawei Meng Wanzhou. Penahanannya yang terkait pelanggaran sanksi AS terhadap Iran dikhawatirkan dapat menjadi batu sandungan bagi proses perundingan perdamaian dagang antara kedua negara.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular