
Telkom Suntik Go-Jek Rp 4 T, Manfaatnya Apa?
Monica Wareza, CNBC Indonesia
10 December 2018 17:38

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dikabarkan akan menyuntikkan modal ke PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Go-Jek Indonesia) senilai Rp 4 triliun. Masing-masing perusahaan nantinya akan sama-sama memperoleh keuntungan timbal balik dari adanya transaksi ini.
Sumber CNBC Indonesia menyebutkan keuntungan yang akan didapatkan antara lain nantinya Go-Jek bakal bisa menggunakan jaringan Telkom sebagai jaringan komunikasi utamanya. Sebaliknya seluruh perusahaan startup yang dikembangkan oleh Telkom akan ditempatkan di aplikasi Go-Jek.
Hingga saat ini pihak perusahaan masih belum memberikan konfirmasi terkait dengan rencana ini. Namun, berdasarkan penjelasan Telkom Indonesia sebelumnya, perusahaan memang tengah menjajaki peluang bisnis yang sejalan dengan transformasi perusahaan menjadi perusahaan telekomunikasi digital.
"Seiring dengan transformasi bisnis perusahaan untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital, Telkom tengah menjajaki segala peluang bisnis yang sejalan dengan arah transformasi untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan," kata Arif Prabowo, Vice President Corporate Communication Telkom.
Dia menyebutkan bahwa perusahaan belum dapat memberikan informasi terkait dengan proses merger dan akusisi karena terikat dengan Non Disclosure Agreement (NDA) dengan pihak-pihak terkait.
Asal tahu saja, wacana Telkom masuk ke bisnis transportasi online sudah berhembus sejak September 2018. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang pertama kali menghembuskan wacana tersebut.
Waktu itu wacana yang berkembang adalah Kemenhub ingin agar Indonesia memiliki platform transportasi online milik pemerintah. Wacana ini pun sudah disampaikan kepada Telkom dan Kementerian Komunikasi dan informatika (Kemenkominfo).
Wacana ini diluncurkan untuk membawa transportasi online ke level yang lebih tinggi termasuk menyelesaikan masalah tarif. Kemenhub ingin mencontoh apa yang dilakukan pemerintah Thailand yang meluncurkan aplikasi transportasi online bernama Taxi OK.
Tetapi wacana ini kemudian seperti hilang ditelan bumi.
[Gambas:Video CNBC]
(roy) Next Article Masuk Fortune Southeast Asia 500, BRI Jadi Institusi Keuangan No 1 RI
Sumber CNBC Indonesia menyebutkan keuntungan yang akan didapatkan antara lain nantinya Go-Jek bakal bisa menggunakan jaringan Telkom sebagai jaringan komunikasi utamanya. Sebaliknya seluruh perusahaan startup yang dikembangkan oleh Telkom akan ditempatkan di aplikasi Go-Jek.
Hingga saat ini pihak perusahaan masih belum memberikan konfirmasi terkait dengan rencana ini. Namun, berdasarkan penjelasan Telkom Indonesia sebelumnya, perusahaan memang tengah menjajaki peluang bisnis yang sejalan dengan transformasi perusahaan menjadi perusahaan telekomunikasi digital.
Asal tahu saja, wacana Telkom masuk ke bisnis transportasi online sudah berhembus sejak September 2018. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang pertama kali menghembuskan wacana tersebut.
Waktu itu wacana yang berkembang adalah Kemenhub ingin agar Indonesia memiliki platform transportasi online milik pemerintah. Wacana ini pun sudah disampaikan kepada Telkom dan Kementerian Komunikasi dan informatika (Kemenkominfo).
Wacana ini diluncurkan untuk membawa transportasi online ke level yang lebih tinggi termasuk menyelesaikan masalah tarif. Kemenhub ingin mencontoh apa yang dilakukan pemerintah Thailand yang meluncurkan aplikasi transportasi online bernama Taxi OK.
Tetapi wacana ini kemudian seperti hilang ditelan bumi.
[Gambas:Video CNBC]
(roy) Next Article Masuk Fortune Southeast Asia 500, BRI Jadi Institusi Keuangan No 1 RI
Most Popular