
Demi Harga Minyak, Malaysia Pangkas Produksi 15 Ribu Barel
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
09 December 2018 18:59

Kuala Lumpur, CNBC Indonesia- Malaysia akan mengurangi total output minyaknya sebesar 15.000 barel per hari, sejalan dengan proposal oleh negara-negara penghasil minyak untuk mendukung harga minyak, Menteri Urusan Ekonomi, Datuk Seri Mohamed Azmin Ali mengatakannya pada hari Minggu (09/12/18).
Dalam sebuah pernyataan yang dilansir dari The Star, dia mengatakan pemangkasan ini direvisi dari angka sebelumnya yaitu 20.000 barel per hari. Yakni angka yang sebelumnya disepakati untuk pemangkasan produksi hingga akhir tahun ini.
[Gambas:Video CNBC]
Dia mengatakan, bahwa komitmen Malaysia untuk mengurangi produksi minyak sejalan dengan Pertemuan OPEC dan non-OPEC di Vienna, Austria di mana produsen minyak setuju untuk memangkas 1,2 juta barel per hari untuk enam bulan ke depan
"Meskipun kami adalah negara penghasil minyak kecil, Malaysia bersolidaritas dengan negara-negara penghasil minyak dalam mengejar tujuan strategis untuk mencapai stabilitas pasar global demi kepentingan semua produsen minyak dan konsumen, dengan mempertimbangkan kondisi pasar dan prospek yang berlaku."
"Malaysia sangat memandang kolaborasi ini untuk memperkuat kerja sama antara anggota OPEC dan negara-negara non-OPEC untuk menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh pasar global," kata Azmin, dilansir dari thestar.com, Minggu (09/12/18).
Seperti diketahui, negara-negara eksportir minyak dunia yang bergabung dalam OPEC, akhirnya sepakat untuk memangkas produksi mereka hingga 1,2 juta barel sehari di 2019.
Kesepakatan ini diambil setelah melewati sidang yang penuh drama selama berhari-hari. Mulai dari amukan Trump, kasus dugaan pembunuhan Jaman Khashoggi, hengkangnya Qatar, dan Iran yang berkeras tak mau pangkas produksi mewarnai sidang para raja-raja minyak dunia itu.
(gus) Next Article Profit Taking & Ekspor Lesu Bikin Harga CPO Merosot 1%
Dalam sebuah pernyataan yang dilansir dari The Star, dia mengatakan pemangkasan ini direvisi dari angka sebelumnya yaitu 20.000 barel per hari. Yakni angka yang sebelumnya disepakati untuk pemangkasan produksi hingga akhir tahun ini.
[Gambas:Video CNBC]
Dia mengatakan, bahwa komitmen Malaysia untuk mengurangi produksi minyak sejalan dengan Pertemuan OPEC dan non-OPEC di Vienna, Austria di mana produsen minyak setuju untuk memangkas 1,2 juta barel per hari untuk enam bulan ke depan
"Meskipun kami adalah negara penghasil minyak kecil, Malaysia bersolidaritas dengan negara-negara penghasil minyak dalam mengejar tujuan strategis untuk mencapai stabilitas pasar global demi kepentingan semua produsen minyak dan konsumen, dengan mempertimbangkan kondisi pasar dan prospek yang berlaku."
"Malaysia sangat memandang kolaborasi ini untuk memperkuat kerja sama antara anggota OPEC dan negara-negara non-OPEC untuk menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh pasar global," kata Azmin, dilansir dari thestar.com, Minggu (09/12/18).
Seperti diketahui, negara-negara eksportir minyak dunia yang bergabung dalam OPEC, akhirnya sepakat untuk memangkas produksi mereka hingga 1,2 juta barel sehari di 2019.
Kesepakatan ini diambil setelah melewati sidang yang penuh drama selama berhari-hari. Mulai dari amukan Trump, kasus dugaan pembunuhan Jaman Khashoggi, hengkangnya Qatar, dan Iran yang berkeras tak mau pangkas produksi mewarnai sidang para raja-raja minyak dunia itu.
(gus) Next Article Profit Taking & Ekspor Lesu Bikin Harga CPO Merosot 1%
Most Popular