Internasional
Meski Gencar Kenakan Bea Impor, Defisit Dagang AS Tetap Naik
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
07 December 2018 11:53

Washington, CNBC Indonesia - Defisit perdagangan Amerika Serikat (AS) di Oktober mencapai level tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh penguatan dolar AS yang membuat warga Amerika mengimpor lebih banyak, menurut laporan pemerintah, Kamis (7/12/2018).
Laporan tersebut menunjukkan selisih perdagangan terus membengkak meskipun pemerintahan Presiden Donald Trump mengenakan berbagai bea masuk tahun ini terhadap sekutu dan rival-rivalnya. Trump berusaha mempersempit defisit yang dia sebut menjadi penyebab hilangnya pekerjaan di dalam negeri.
Data ini kemungkinan akan mengurangi angka pertumbuhan di kuartal terakhir 2018, kata para ekonom.
Di tengah perang dagang dengan Beijing, total defisit perdagangan AS naik 1,7% menjadi US$55,5 miliar (Rp 806 triliun) di Oktober, didorong oleh impor yang mencapai rekor tertinggi sepanjang masa, menurut Departemen Perdagangan AS, dilansir dari AFP.
Defisit perdagangan barang dengan China juga terus meningkat, naik 2% menjadi US$38 miliar, disesuaikan secara musiman, karena ekspor utama seperti kedelai mengalami penurunan.
Tanpa penyesuaian musiman, defisit perdagangan barang AS-China mencapai rekor sepanjang masa sebesar US$43,1 miliar.
Washington dan Beijing telah saling menjatuhkan bea masuk terhadap barang-barang kedua negara senilai lebih dari US$300 miliar dan mengunci kedua negara dalam konflik pahit yang sejauh ini mengguncang industri dan menurunkan laba perusahaan.
Dua kekuatan ekonomi dunia itu pekan lalu menyetujui gencatan senjata 90 hari sambil berusaha menyelesaikan keluhan Trump tentang praktik perdagangan yang tidak adil.
Warga Amerika membeli lebih banyak obat dan produk otomotif dari luar negeri serta berlibur lebih banyak, mengambil lebih banyak manfaat dari mata uang AS menguat.
Nilai aktivitas perjalanan yang dilakukan oleh warga Amerika meningkat hingga US$200 juta dan membuat impor jasa AS mencetak rekor US$46,9 miliar.
Defisit barang juga mencetak rekor tertinggi mencapai lebih dari US$78 miliar. Impor barang dan jasa AS juga mencapai rekor tertinggi, naik 1,5% menjadi US$266,5 miliar.
Impor kendaraan juga mencapai level tertinggi di US$31,8 miliar.
Untuk periode Januari hingga Oktober, total defisit perdagangan AS naik lebih dari 11% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Ekspor kedelai yang disasar bea masuk balasan China turun US$800 juta lagi di Oktober sementara ekspor pesawat terbang dan suku cadang, yang juga sensitif terhadap hubungan perdagangan, turun US$600 juta.
(prm) Next Article Daftar Barang Ekspor yang Loyo di Awal 2019
Laporan tersebut menunjukkan selisih perdagangan terus membengkak meskipun pemerintahan Presiden Donald Trump mengenakan berbagai bea masuk tahun ini terhadap sekutu dan rival-rivalnya. Trump berusaha mempersempit defisit yang dia sebut menjadi penyebab hilangnya pekerjaan di dalam negeri.
Data ini kemungkinan akan mengurangi angka pertumbuhan di kuartal terakhir 2018, kata para ekonom.
Defisit perdagangan barang dengan China juga terus meningkat, naik 2% menjadi US$38 miliar, disesuaikan secara musiman, karena ekspor utama seperti kedelai mengalami penurunan.
Tanpa penyesuaian musiman, defisit perdagangan barang AS-China mencapai rekor sepanjang masa sebesar US$43,1 miliar.
Washington dan Beijing telah saling menjatuhkan bea masuk terhadap barang-barang kedua negara senilai lebih dari US$300 miliar dan mengunci kedua negara dalam konflik pahit yang sejauh ini mengguncang industri dan menurunkan laba perusahaan.
![]() |
Warga Amerika membeli lebih banyak obat dan produk otomotif dari luar negeri serta berlibur lebih banyak, mengambil lebih banyak manfaat dari mata uang AS menguat.
Nilai aktivitas perjalanan yang dilakukan oleh warga Amerika meningkat hingga US$200 juta dan membuat impor jasa AS mencetak rekor US$46,9 miliar.
Defisit barang juga mencetak rekor tertinggi mencapai lebih dari US$78 miliar. Impor barang dan jasa AS juga mencapai rekor tertinggi, naik 1,5% menjadi US$266,5 miliar.
Impor kendaraan juga mencapai level tertinggi di US$31,8 miliar.
Untuk periode Januari hingga Oktober, total defisit perdagangan AS naik lebih dari 11% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Ekspor kedelai yang disasar bea masuk balasan China turun US$800 juta lagi di Oktober sementara ekspor pesawat terbang dan suku cadang, yang juga sensitif terhadap hubungan perdagangan, turun US$600 juta.
(prm) Next Article Daftar Barang Ekspor yang Loyo di Awal 2019
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular