Eksklusif: Indika Patok Produksi 34 Juta Ton di 2019

Fetty Diana, CNBC Indonesia
06 December 2018 15:29
Jumlah produksi tersebut tak berbeda dengan proyeksi produksi perseroan hingga akhir 2018.
Foto: Proyek Industri Batu Bara (CNBC Indonesia TV)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Indika Energy Tbk (INDY) menargetkan pada 2019 produksi batu bara perseroan mencapai 34 juta ton. Jumlah produksi tersebut tak berbeda dengan proyeksi produksi perseroan hingga akhir 2018.

Direktur Keuangan Indika Azis Armand menyatakan tetap optimistis menghadapi 2019 meski 2019 gejolak ekonomi domestik dan global masih berpotensi terjadi. "Saya rasa akan selalu tetap optimistis dalam hal batu bara, meskipun ada pressure terhadap harga karena harga pertumbuhan ekonomi global ataupun juga pressure dari barang subsitusi dari energi terbarukan atau dari sumber-sumber energi lainnya," kata Aziz saat diwawancara CNBC Indoensia TV hari ini, Kamis (6/12/2018).


Menurut Aziz, batu bara masih punya peran besar sebagai salah satu sumber energi nasional, regional maupun global. "Jadi dari sisi itu seperti yang kita diskusikan awal, espek bahwa kita harus meng-espek atau mengharapkan atau memperkirakan vloatelitas dari harga," kata Aziz.

Azis juga berharap harga batu bara masih bisa bertahan di level harga US$ 100/ton yang tentunya tergantung pada pergerakan harga minyak. Jika harga jual masih bisa bertahan pada level tersebut maka, perseroan masih bisa mempertahankan marjin keuntungan yang relatif tinggi.

"Kami itu kurang lebih harga biaya produksi kita itu dikisaran U$ 30 per ton. Itu dengan asumsi harga minyak seperti awal tahun. Karena harga minyak sangat punya pengaruh besar juga jadi tidak bisa hanya melihat dari harga jual batu bara saja. Namun harga produksi memiliki pengaruh besar terhadap margin ataupun rencana produksi kita," jelas Aziz.

(hps/gus) Next Article Jelang Akhir Tahun, Indika Bagi Kado untuk Investor

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular