Bos Mandiri Prediksi Penyaluran Kredit 2019 Stagnan

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
06 December 2018 09:40
Bos BKPM prediksi kredit tahun depan tetap dua digit tapi agak lebih rendah sedikit dari tahun ini.
Foto: Ilustrasi Money Changer (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo memprediksi kredit tahun depan akan stagnan. Penyebabnya tingginya loan to deposit ratio (LDR) yang menjadi indikasi ketatnya likuditas di perbankan.

Kartika mengatakan likuiditas perbankan akan melonggar pada semester II-2019, setelah pemilihan presiden dan Hari Raya Lebaran. Pada semester dua akan terjadi akselerasi penyaluran kredit.

"Jadi harapan kita kebijakan pelonggaran likuiditas dari BI terus dilanjutkan supaya ada ruang untuk ekspansi menggunakan funding perbankan. Kedua kita berharap nanti mulai masuk dana asing ke bursa sehingga dengan masuknya ke bursa ini harapannya nanti ada sumber pertumbuhan uang baru dari portofolio inflow yang masuk," ujar Kartika Wirjoadmodjo di Jakarta, Rabu (5/12/2018).

"Rata-rata [pertumbuhan kredit tahun depan] 13-14% lah. Masih dua digit tapi mungkin agak rendah sedikit."

Kartika Wirjoadmodjo juga memperkirakan pada semester dua likuiditas akan bisa tumbuh di atas 8%. Salah satu penyebab melambatnya pertumbuhan DPK karena faktor portofolio outflow banyak keluar dan mengurang likuiditas dalam negeri.

"Mungkin ini akan kembali tetapi berangsur-angsur, gak mungkin secara massive, mungkin baru setelah April balik cukup besar," ujarnya.

[Gambas:Video CNBC]



(roy/roy) Next Article Likuiditas Ketat, BI Optimistis Kredit Bank Tumbuh 10-12%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular