
Lagi, OJK Bilang Likuiditas Perbankan Masih Aman
Monica Wareza, CNBC Indonesia
03 December 2018 12:19

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali membantah adanya keketatan likuiditas di perbankan meski loan to deposit ratio (LDR) sudah menyentuh 94%. OJK mengklaim OJK masih aman.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan perbankan masih memiliki akses likuiditas yang memadai. Bank masih menyimpan lebih dari Rp 500 triliun di Bank Indonesia.
"Jadi bank tidak akan ada kendali likuiditas untuk memberikan pertumbuhan kredit dan BI yakin kalau diperlukan pengendoran akan diberikan likuiditas," ujar Wimboh ketika ditemui dalam acara CEO Networking di Jakarta, Senin (3/12/2018).
Wimboh menambahkan rangkaian kebijakan Bank Indonesia, mulai dari suku bunga acuan, pelonggaran aturan GWM averaging hingga aturan GWM sekunder membuat likuiditas kembali masuk.
Wimboh mengatakan saat ini kondisi semakin baik karena tekanan normalisasi di Amerika Serikat (AS) semakin berkurang. Harga komoditas, terutama harga minyak sudah mulai turun.
"Kredit saya rasa [tumbuh] 12-13%. Hingga Oktober 2018 sudah mencapai 13,35%, jadi kuartal IV bisa historical tumbuhnya tinggi," jelas Wimboh.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article LDR 96%, Bos OJK: Likuiditas Bank Tak Ada Masalah
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan perbankan masih memiliki akses likuiditas yang memadai. Bank masih menyimpan lebih dari Rp 500 triliun di Bank Indonesia.
Wimboh mengatakan saat ini kondisi semakin baik karena tekanan normalisasi di Amerika Serikat (AS) semakin berkurang. Harga komoditas, terutama harga minyak sudah mulai turun.
"Kredit saya rasa [tumbuh] 12-13%. Hingga Oktober 2018 sudah mencapai 13,35%, jadi kuartal IV bisa historical tumbuhnya tinggi," jelas Wimboh.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article LDR 96%, Bos OJK: Likuiditas Bank Tak Ada Masalah
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular