Bursa Sydney Meroket 1,33% Karena Trump-Xi Jinping Damai

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
03 December 2018 07:48
Bursa saham Australia melonjak pada pembukaan perdagangan Senin (3/12/2018) pagi waktu setempat.
Foto: Bursa Australia ASX (REUTERS)
Sydney, CNBC Indonesia - Bursa saham Australia melonjak pada pembukaan perdagangan Senin (3/12/2018) pagi waktu setempat. Seperti dilansir CNBC International, indeks acuan ASX 200 melonjak 1,31% atau 74 poin ke level 5.741,20.

Semua sektor berada di area positif. Saham perusahaan-perusahaan pertambangan terkemuka Negeri Kanguru menorehkan penguatan signifikan. Rio Tinto naik 1,99%, Fortescuq Metals Group melonjak 4,00%, dan BHP Billiton menguat 2,05%.


Sebagaimana bursa saham Tokyo, faktor utama yang mendorong penguatan bursa saham Australia adalah kesepakatan Amerika Serikat (AS) dan China untuk menangguhkan pengenaan tarif baru di tengah peningkatan eskalasi perang dagang.

Kesepakatan antara AS dan China diraih di sela-sela pertemuan G20 di Buenos Aires, Argentina, Sabtu (1/12/2018).
Australia Dukung Reformasi WTO, Bursa Australia Meroket 1,33%Foto: Para pemimpin G20 berpose untuk foto bersama selama KTT G20 di Buenos Aires, Argentina 30 November 2018. REUTERS / Marcos Brindicci

Selain itu, KTT G20 juga menghasilkan kesepakatan berupa seruan reformasi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Seruan itu didukung penuh Pemerintah Australia sebagai langkah konkret untuk mendorong perdagangan global.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison dilansir The Sydney Morning Herald memuji hasil itu sebagai langkah besar menuju perubahan WTO. Hal itu dapat mengakhiri kekhawatiran akan kegagapan aturan lama WTO mengikutip perkembangan digital economy.


(miq/ray) Next Article Pekan Lalu Ambles Nyaris 4%, Apa Kabar Batu Bara Pekan Ini?

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular