Hanya Naik 0,83% Sepekan Ini, IHSG Terlemah Ketiga di Asia

Raditya Hanung, CNBC Indonesia
01 December 2018 10:50
Sektor Jasa Keuangan Dilepas Investor, IHSG Loyo Di Akhir Pekan
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Situasi yang eksternal yang kondusif sebenarnya sempat membuat IHSG melesat nyaris 2% pada perdagangan hari Kamis (29/11/2018). Kala itu, indeks sektor jasa keuangan mampu naik hingga 2,12%.

Penguatan yang sudah cukup signifikan tersebut membuat membuat investor tergiur untuk melakukan ambil untung di akhir pekan. Apalagi, saham-saham bank BUKU IV sudah membukukan penguatan yang signifikan sejak akhir bulan lalu.


Sepanjang bulan November (hingga tanggal 29 November 2018), harga saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) melesat 17,78%, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) melambung 19,8%, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) naik 11,68%, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menguat 10,78%.

Alhasil, sektor jasa keuangan pun harus terkoreksi 1,52% di akhir pekan lalu, menjadi faktor utama yang membuat IHSG turun 0,84%.

Terlebih, sebenarnya ada sentimen negatif dari eksternal, yang kemudian dijadikan alasan investor untuk ambil untung. Berbicara di hadapan reporter sebelum meninggalkan Gedung Putih untuk terbang ke Argentina, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa kesepakatan dagang dengan China sudah dekat namun dirinya tak yakin menginginkan hal tersebut terjadi.


“Saya rasa kami sangat dekat untuk melakukan sesuatu (kesepakatan) dengan China tetapi saya tidak tahu apakah saya ingin melakukannya,” papar Trump pada hari Kamis (29/11/2018).

“Karena apa yang kita nikmati sekarang adalah miliaran dolar mengalir ke AS dalam bentuk tarif dan pajak,” dirinya menambahkan lebih lanjut.

Akibat celetukan Trump tersebut, optimisme investor terkait perang dagang agak memudar. Akhirnya, pelaku pasar pun cenderung bermain aman sambil menunggu hasil pertemuan AS-China di G20.


TIM RISET CNBC INDONESIA

(RHG/prm)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular