
Keuangan Seret, Bekas Pemilik Sevel Batal Masuk Bisnis Sapi
Monica Wareza, CNBC Indonesia
27 November 2018 12:35

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Modern Internasional Tbk (MDRN) membatalkan niatnya untuk merambah ke bisnis agri untuk menggarap peternakan sapi. Alasannya karena pertimbangan kondisi keuangan perusahaan saat ini maupun perusahaan yang akan diakuisisinya.
Direktur Utama Modern Internasional Sungkono Honoris mengatakan pembatalan ini diputuskan perusahaan pada hari kemarin Senin (26/11/2018). Padahal akuisisi ini sudah direncanakan sejak setahun silam.
"Dengan pembatalan transaksi ini tidak ada pengeluaran uang kas, penambahan aset atau menimbulkan kewajiban/obligasi bagi perusahaan," kata Sungkono dalam keterbukaan informasinya, Selasa (27/11).
Sebelumnya, perusahaan berencana untuk mengakuisisi PT Nusantara Agri Sejati (NAS), yang bergerak di bidang peternakan sapi perah dan pengolahan susu. Niat pembatalan ini sudah pernah disampaikan oleh perusahaan di awal tahun lalu, namun saat itu belum jelas realisasinya dan baru dipastikan di akhir tahun ini.
Kala itu alasannya lantaran akusisi ini akan semakin membebani keuangan perusahaan. Padahal perusahaan masih memiliki kewajiban untuk membayarkan utang-utangnya paska anak usahanya PT Modern Sevel Indonesia yang memiliki lisensi Seven Eleven gulung tikar.
Saat ini Modern Internasional hanya berfokus dibisnisnya menjadi distributor mesin fotocopy Ricoh melalui anak usaha perseroan, PT Modern Data Solusi.
Saat ini perusahaan masih mengusahakan untuk melakukan restrukturisasi utangnya yang menupuk, salah satu caranya dengan meminta perpanjangan tenor seluruh pinjaman hingga sepuluh tahun ke depan.
[Gambas:Video CNBC]
(roy) Next Article Telat Kirim Lapkeu, 68 Emiten "Dihukum" BEI
Direktur Utama Modern Internasional Sungkono Honoris mengatakan pembatalan ini diputuskan perusahaan pada hari kemarin Senin (26/11/2018). Padahal akuisisi ini sudah direncanakan sejak setahun silam.
Sebelumnya, perusahaan berencana untuk mengakuisisi PT Nusantara Agri Sejati (NAS), yang bergerak di bidang peternakan sapi perah dan pengolahan susu. Niat pembatalan ini sudah pernah disampaikan oleh perusahaan di awal tahun lalu, namun saat itu belum jelas realisasinya dan baru dipastikan di akhir tahun ini.
Kala itu alasannya lantaran akusisi ini akan semakin membebani keuangan perusahaan. Padahal perusahaan masih memiliki kewajiban untuk membayarkan utang-utangnya paska anak usahanya PT Modern Sevel Indonesia yang memiliki lisensi Seven Eleven gulung tikar.
Saat ini Modern Internasional hanya berfokus dibisnisnya menjadi distributor mesin fotocopy Ricoh melalui anak usaha perseroan, PT Modern Data Solusi.
Saat ini perusahaan masih mengusahakan untuk melakukan restrukturisasi utangnya yang menupuk, salah satu caranya dengan meminta perpanjangan tenor seluruh pinjaman hingga sepuluh tahun ke depan.
[Gambas:Video CNBC]
(roy) Next Article Telat Kirim Lapkeu, 68 Emiten "Dihukum" BEI
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular