Panasnya Perang Dagang AS-China Bawa Indeks Shanghai Melemah

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
23 November 2018 08:52
Indeks Shanghai dibuka melemah 0,18%, sementara indeks Hang Seng melemah 0,27%.
Foto: Ilustrasi Bursa China (REUTERS/Jason Lee)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Shanghai dibuka melemah 0,18% ke level 2.640,67, sementara indeks Hang Seng melemah 0,27% ke level 25.950,07.

Perang Dagang AS-China yang kian panas membuat investor meninggalkan bursa saham China dan Hong Kong. Pada hari Selasa (20/11/2018), United States Trade Representative (USTR) mengatakan bahwa China telah gagal untuk mengubah praktik-praktik tidak adil di bidang kekayaan intelektual dan transfer teknologi yang menjadi salah satu alasan AS membebankan bea masuk baru bagi importasi produk-produk asal China.

"Tinjauan baru ini menunjukkan bahwa China belum secara fundamental merubah praktik-praktik yang tidak adil, tidak beralasan, dan menganggu keseimbangan pasar yang merupakan inti dari laporan pada Maret 2018 mengenai investigasi "Section 301"." Tulis USTR dalam pernyataannya.

China pun kini dibuat berang oleh pernyataan tersebut. Gao Feng, Juru Bicara Kementerian Perdagangan China, menegaskan bahwa tuduhan AS sama sekali tidak berdasar.

"AS membuat tuduhan baru yang tak berdasar kepada China. Kami sangat tidak bisa menerimanya. Kami harap AS mencabut kata-kata dan perilaku yang menghancurkan hubungan bilateral kedua negara," sebut Gao dalam jumpa pers di Beijing, dilansir Reuters.

Bila AS melakukan tindakan atas tuduhannya, Gao mengatakan China akan tetap menjaga kepentingannya. Menurutnya, tindakan AS selanjutnya bisa saja semakin merusak tata cara perdagangan dunia

"China akan mencermati langkah yang mungkin akan ditempuh AS. China siap melakukan langkah yang diperkukan untuk menjaga kedaulatan dan kepentingan negara," tegas Gao.

Kian panasnya hubungan kedua negara terjadi di saat yang kurang tepat. Pasalnya, Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dijadwalkan bertemu di sela-sela KTT G-20 pada akhir bulan ini.

Besar kemungkinan, pertemuan itu tak bisa menyelesaikan perang dagang yang selama ini tengah berkecamuk.

TIM RISET CNBC INDONESIA



(ank/roy) Next Article Optimisme Damai Dagang Angkat Bursa China ke Zona Hijau

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular