Bursa Australia & Korsel Stagnan akibat Kisruh Politik Eropa
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
23 November 2018 07:46
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Australia dan Korea Selatan relatif stagnan pada perdagangan hari Jumat (23/11/2018) akibat masih simpang-siurnya perkembangan politik dari Eropa.
Indeks ASX 200 di Australia naik tipis 0,01% ke 5.691,7 sementara indeks Kospi menguat 0,15% menjadi 2.072,99 di sesi perdagangan pagi, menurut data CNBC International.
Bursa Jepang tidak melakukan perdagangan hari ini karena perayaan libur nasional.
Wall Street juga libur hari Kamis untuk merayakan Thanksgiving sehingga bursa global relatif minim sentimen.
Inggris dan Uni Eropa telah menyepakati perjanjian mengenai hubungan dagang dan kepabeanan mereka pasca-Brexit. Perjanjian ini diharapkan disetujui oleh para pemimpin UE dalam pertemuan tingkat tinggi hari Minggu.
Namun, pemimpin kubu oposisi Partai Buruh Jeremy Corbyn mengatakan kepada parlemen Inggris hari Kamis bahwa kesepakatan ini adalah yang terburuk di dunia.
Sementara itu, polemik anggaran Italia masih berlanjut dan Komisi Eropa mengumumkan pada hari Rabu telah memulai proses pendisiplinan untuk Italia yang dapat berujung pengenaan sanksi denda bila Roma tidak merevisi anggarannya.
(prm) Next Article Bursa Australia Naik Tipis di Perdagangan Awal Tahun
Indeks ASX 200 di Australia naik tipis 0,01% ke 5.691,7 sementara indeks Kospi menguat 0,15% menjadi 2.072,99 di sesi perdagangan pagi, menurut data CNBC International.
Bursa Jepang tidak melakukan perdagangan hari ini karena perayaan libur nasional.
Wall Street juga libur hari Kamis untuk merayakan Thanksgiving sehingga bursa global relatif minim sentimen.
Namun, pemimpin kubu oposisi Partai Buruh Jeremy Corbyn mengatakan kepada parlemen Inggris hari Kamis bahwa kesepakatan ini adalah yang terburuk di dunia.
Sementara itu, polemik anggaran Italia masih berlanjut dan Komisi Eropa mengumumkan pada hari Rabu telah memulai proses pendisiplinan untuk Italia yang dapat berujung pengenaan sanksi denda bila Roma tidak merevisi anggarannya.
(prm) Next Article Bursa Australia Naik Tipis di Perdagangan Awal Tahun
Most Popular