
Susul Wall Street, Bursa Asia Ramai-ramai Menghijau
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
06 February 2019 15:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham di Jepang dan Australia ditutup menguat, Rabu (6/2/2019), setelah para investor mengikuti jejak positif dari Wall Street dini hari tadi. Pasar Asia sedikit merespons pidato State of the Union Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump Selasa malam waktu setempat atau Rabu pagi waktu Indonesia.
Dengan sebagian besar bursa masih tutup karena perayaan Tahun Baru Imlek, hanya ada sedikit katalis yang mendorong transaksi di Rabu.
Pidato tahunan Trump menyentuh sejumlah masalah termasuk perang perdagangan China, rencana pertemuan dengan pemimpin Korea Utara, penyelidikan Rusia, dan perawatan kesehatan.
Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 0,1%, meskipun saham raksasa mobil Toyota merosot 0,7% setelah memangkas perkiraan laba bersih tahunannya dan mengumumkan penurunan laba untuk periode sembilan bulan, tulis AFP.
Pasar saham Sydney di Australia ditutup naik 0,3%, sementara bursa Manila melonjak 1,6%, Mumbai naik 0,6%, Bangkok bertambah 0,5%, sementara Indeks Harga Saham Gabungan masih naik hampir 1% hingga Rabu sore.
Sementara itu, poundsterling menguat tipis terhadap dolar AS ke posisi US$1,2955 dari US$1,2953. Euro melemah di hadapan dolar ke posisi US$1,1401 dari US$1,1403.
(prm) Next Article Harapan Damai Dagang AS-China Suntik Energi Bursa Jepang
Dengan sebagian besar bursa masih tutup karena perayaan Tahun Baru Imlek, hanya ada sedikit katalis yang mendorong transaksi di Rabu.
Pidato tahunan Trump menyentuh sejumlah masalah termasuk perang perdagangan China, rencana pertemuan dengan pemimpin Korea Utara, penyelidikan Rusia, dan perawatan kesehatan.
Pasar saham Sydney di Australia ditutup naik 0,3%, sementara bursa Manila melonjak 1,6%, Mumbai naik 0,6%, Bangkok bertambah 0,5%, sementara Indeks Harga Saham Gabungan masih naik hampir 1% hingga Rabu sore.
Sementara itu, poundsterling menguat tipis terhadap dolar AS ke posisi US$1,2955 dari US$1,2953. Euro melemah di hadapan dolar ke posisi US$1,1401 dari US$1,1403.
(prm) Next Article Harapan Damai Dagang AS-China Suntik Energi Bursa Jepang
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular