Harga Batu Bara Anjlok 6 Bulan Terakhir, Ini Siasat Adaro

Gustidha Budiartie, CNBC Indonesia
22 November 2018 11:12
Ini siasat Adaro terkait turunnya harga batu bara
Foto: REUTERS/Beawiharta/File Photo
Jakarta, CNBC Indonesia- Harga batu bara dunia terus terusan merosot dalam 6 bulan terakhir. Pada pagi ini, harga komoditas ini bahkan melorot di bawah US$ 100 per ton. Tepatnya berada di level US$ 97,75 per metrik ton.

Turunnya harga emas hitam juga membuat saham emiten emiten tambang berguguran, salah satunya adalah PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Hingga pukul 09:55 WIB, harga saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) anjlok 1,53% ke level Rp 1.290 per saham. ADRO telah ditransaksikan sebanyak 3,244 kali dengan volume 48 juta lembar saham. Total transaksinya Rp 63 miliar.


Terkait dengan turunnya harga batu bara dan saham, Head of Corporate Communication Adaro Energy Febriati Nadira mengatakan fluktuasi harga batu bara tidak bisa diprediksi oleh perusahaan. "Yang biasa kita lakukan adalah terus menjalankan efisiensi dan keunggulan operasional di seluruh rantai bisnis Adaro sehingga bisa menghasilkan kinerja operasional yang solid," ujarnya, Kamis (22/11/2018).

Sementara masih memantau pergerakan harga batu bara, Adaro sendiri belum memutuskan langkah terkait produksi atau kinerja tahun depan. Namun dipastikan untuk tahun ini, perusahaan masih berpatokan pada target dan rencana yang ditetapkan.

"Sampai saat ini masih sesuai dengan pandua, untuk tahun depan akan diumumkan di awal tahun 2019," jelasnya.

Tahun ini, Adaro menargetkan produksi sekitar 54 juta hingga 56 juta ton. Sementara untuk periode setengah tahun hingga Juni lalu perusahaan mampu memproduksi sebesar 24,06 juta ton batu bara.
(gus/hps) Next Article Demi Akuisisi Kestrel, Adaro Korbankan Pertumbuhan Laba

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular