
Harga Saham Bank BUMN Anjlok, Karena Kenaikan Bunga Acuan?
Roy Franedya, CNBC Indonesia
21 November 2018 09:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga Saham-saham Bank BUMN anjlok di atas 1% pada perdagangan pagi ini. Investor memilih melepas saham Bank BUMN pada perdagangan pagi ini setelah sehari sebelumnya libur.
Hingga pukul 09:35 WIB, Harga saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) anjlok 2,68% menjadi Rp 7.275 per saham. BMRI sudah diperdagangkan sebanyak 2.807 kali dengan volume 17 juta lembar saham. Total transaksinya Rp 126 miliar.
Harga saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) anjlok 2,08% menjadi Rp 8.225 per saham. BBNI telah ditransaksikan sebanyak 1.981 kali dengan volume 10 juta lembar. Total transaksinya Rp 85 miliar.
Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) anjlok 1,42% menjadi Rp 3.470 per saham. BBRI telah ditransaksikan sebanyak 3.284 kali dengan volume 49 juta lembar saham. Total transaksinya Rp 168 miliar.
Harga saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) turun 0,42% menjadi Rp 2.370 per saham. BBTN telah ditransaksikan sebanyak 1.269 kali dengan volume 7,53 juta lembar saham. Total transaksinya Rp 17,55 miliar.
Investor melepas saham Bank BUMN karena sentimen negatif dari keputusan Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 6%. Langkah ini dipandang sejumlah pihak sebagai blunder karena masih ada peluang bank sentral AS tidak menaikkan bunga acuan. Kenaikan bunga acuan akan berdampak pada bunga kredit perbankan.
Selain itu, investor juga terpengaruh pada nilai tukar rupiah yang cenderung melemah karena sentimen perang dagang yang semakin tak jelas yang membuat investor memilih bermain aman dengan masuk ke dolar AS.
(roy/wed) Next Article Perang Dagang Memanas, Saham Bank BUMN Anjlok Lebih Dari 2%
Hingga pukul 09:35 WIB, Harga saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) anjlok 2,68% menjadi Rp 7.275 per saham. BMRI sudah diperdagangkan sebanyak 2.807 kali dengan volume 17 juta lembar saham. Total transaksinya Rp 126 miliar.
Harga saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) turun 0,42% menjadi Rp 2.370 per saham. BBTN telah ditransaksikan sebanyak 1.269 kali dengan volume 7,53 juta lembar saham. Total transaksinya Rp 17,55 miliar.
Investor melepas saham Bank BUMN karena sentimen negatif dari keputusan Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 6%. Langkah ini dipandang sejumlah pihak sebagai blunder karena masih ada peluang bank sentral AS tidak menaikkan bunga acuan. Kenaikan bunga acuan akan berdampak pada bunga kredit perbankan.
Selain itu, investor juga terpengaruh pada nilai tukar rupiah yang cenderung melemah karena sentimen perang dagang yang semakin tak jelas yang membuat investor memilih bermain aman dengan masuk ke dolar AS.
(roy/wed) Next Article Perang Dagang Memanas, Saham Bank BUMN Anjlok Lebih Dari 2%
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular