
Perang Dagang Memanas, Saham Bank BUMN Anjlok Lebih Dari 2%
Roy Franedya, CNBC Indonesia
11 July 2018 09:21

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana Presiden Trump pengenaan tarif baru pada US$200 miliar (Rp 2.875 triliun) produk China telah membuat Indeks Saham Gabungan (IHSG) dibuka zona merah. Pengumuman rencana ini membuat investor menghindari risiko dengan melepas saham.
Saham-saham perbankan termasuk salah satu sektor yang terkena imbas ini. Saham-saham bank bahkan sudah anjlok hingga 2% pada perdagangan pagi ini.
Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 2,74% menjadi Rp 7.100/saham. Dalam satu bulan terakhir saham BBNI sudah turun 16,22%.
Saham Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) turun 2,61% menjadi Rp 2.240 per saham. Dalam satu bulan terakhir saham BBTN sudah turun 9,31%.
Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 2,33% jadi Rp 6.300 per saham. Dalam satu bulan terakhir harga saham BMRI sudah turun 14,58%.
Saham PT Bank Rakyat Indonesi Tbk (BBRI) turun 2,3% menjadi Rp 2.980 per saham. Dalam satu bulan terakhir harga saham BBRI sudah turun 4,79%.
Dini hari tadi, pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump merilis daftar baru yang berisi barang-barang China senilai US$200 miliar (Rp 2.875 triliun) yang dikenakan bea masuk baru sebesar 10%.
Meskipun telah diumumkan, bea masuk itu tidak akan segera berlaku namun akan melewati proses kajian selama dua bulan ke depan. Rapat dengar pendapat dijadwalkan pada 20 Agustus hingga 23 Agustus.
Beberapa produk di daftar itu adalah barang-barang dari sektor dalam Made in China 2025, kata pejabat itu. Made in China 2025 adalah rencana strategis Beijing untuk membuat China menjadi pemimpin di industri global, termasuk teknologi, CNBC International melaporkan.
(roy/roy) Next Article IHSG Hijau, Investor Asing Kembali Lepas Saham Bank BUMN
Saham-saham perbankan termasuk salah satu sektor yang terkena imbas ini. Saham-saham bank bahkan sudah anjlok hingga 2% pada perdagangan pagi ini.
Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 2,33% jadi Rp 6.300 per saham. Dalam satu bulan terakhir harga saham BMRI sudah turun 14,58%.
Saham PT Bank Rakyat Indonesi Tbk (BBRI) turun 2,3% menjadi Rp 2.980 per saham. Dalam satu bulan terakhir harga saham BBRI sudah turun 4,79%.
Dini hari tadi, pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump merilis daftar baru yang berisi barang-barang China senilai US$200 miliar (Rp 2.875 triliun) yang dikenakan bea masuk baru sebesar 10%.
Meskipun telah diumumkan, bea masuk itu tidak akan segera berlaku namun akan melewati proses kajian selama dua bulan ke depan. Rapat dengar pendapat dijadwalkan pada 20 Agustus hingga 23 Agustus.
Beberapa produk di daftar itu adalah barang-barang dari sektor dalam Made in China 2025, kata pejabat itu. Made in China 2025 adalah rencana strategis Beijing untuk membuat China menjadi pemimpin di industri global, termasuk teknologi, CNBC International melaporkan.
(roy/roy) Next Article IHSG Hijau, Investor Asing Kembali Lepas Saham Bank BUMN
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular