
Lelang dan Risiko Global Bakal Tekan Harga Obligasi
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
21 November 2018 09:17

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar obligasi pemerintah diprediksi melemah hari ini akibat sentimen negatif lelang siang ini dan meredupnya iklim investasi global akibat risiko yang naik.
"Meningkatnya risiko pasar modal global tercermin dari kenaikan CBOE Volatility Index (VIX) sebesar 11,84% ke level 22,48 poin yang didorong oleh anjloknya bursa saham global khususnya AS pasca penurunan saham-saham teknologi dan energi," ujar Dhian Karyantono, Analis Fixed Income PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, dalam risetnya hari ini (21/11/18).
Menjelang lelang, umumnya pelaku pasar akan membentuk penurunan harga sehingga tingkat imbal hasil (yield) naik dan membuat daya tawar pemerintah dalam lelang akan tertekan.
Dhian juga menyatakan berdasarkan analisis, pergerakan harga minyak mentah dunia merupakan leading indicator bagi yield/harga surat berharga negara (SBN).
Saat ini, lanjutnta, tren penurunan harga minyak mentah dunia belum sepenuhnya diikuti oleh penurunan yield SBN maka dia masih menyarankan investor untuk melakukan pembelian secara bertahap beberapa seri yang tergolong likuid.
Beberapa seri likuid itu seperti FR0063, FR0064, FR0077, FR0078, FR0065, FR0072, dan FR0075.
"Sementara meski tidak terlalu likuid tetapi beberapa seri berikut masih menawarkan yield yang menarik untuk dikoleksi diantaranya FR0058, FR0067, dan FR0076."
Berbeda dengan Dian, Head of Fixed Income Research PT MNC Sekuritas I Made Adi Saputra masih mencermati hasil dari lelang SBN siang ini.
"Dengan masih terbukanya peluang kenaikan harga Surat Utang negara di pasar sekunder, maka kami menyarankan kepada pelaku pasar untuk melakukan strategi trading jangka pendek, dengan pilihan beberapa seri yang kami anggap masih cukup menarik."
Menurut dia, seri yang masih menarik adalah FR0069, SR008, SR009, FR0053, FR0061, FR0035, FR0043, FR0063, FR0070, FR0054, FR0058, FR0074, FR0068, FR0072 dan FR0045.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(roy/roy) Next Article Jelang Lelang, Harga Surat Utang Pemerintah Naik
"Meningkatnya risiko pasar modal global tercermin dari kenaikan CBOE Volatility Index (VIX) sebesar 11,84% ke level 22,48 poin yang didorong oleh anjloknya bursa saham global khususnya AS pasca penurunan saham-saham teknologi dan energi," ujar Dhian Karyantono, Analis Fixed Income PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, dalam risetnya hari ini (21/11/18).
Saat ini, lanjutnta, tren penurunan harga minyak mentah dunia belum sepenuhnya diikuti oleh penurunan yield SBN maka dia masih menyarankan investor untuk melakukan pembelian secara bertahap beberapa seri yang tergolong likuid.
Beberapa seri likuid itu seperti FR0063, FR0064, FR0077, FR0078, FR0065, FR0072, dan FR0075.
"Sementara meski tidak terlalu likuid tetapi beberapa seri berikut masih menawarkan yield yang menarik untuk dikoleksi diantaranya FR0058, FR0067, dan FR0076."
Berbeda dengan Dian, Head of Fixed Income Research PT MNC Sekuritas I Made Adi Saputra masih mencermati hasil dari lelang SBN siang ini.
"Dengan masih terbukanya peluang kenaikan harga Surat Utang negara di pasar sekunder, maka kami menyarankan kepada pelaku pasar untuk melakukan strategi trading jangka pendek, dengan pilihan beberapa seri yang kami anggap masih cukup menarik."
Menurut dia, seri yang masih menarik adalah FR0069, SR008, SR009, FR0053, FR0061, FR0035, FR0043, FR0063, FR0070, FR0054, FR0058, FR0074, FR0068, FR0072 dan FR0045.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(roy/roy) Next Article Jelang Lelang, Harga Surat Utang Pemerintah Naik
Most Popular