Rupiah Melemah, Harga Saham Bank BUMN Berguguran
Roy Franedya, CNBC Indonesia
05 November 2018 11:16
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham-saham Bank milik negara (BUMN) terkapar di zona merah pada perdagangan sesi pertama hari ini (5/11/2018) karena banyak di lepas investor.
Harga saham PT Bank Tabungan Negara (BBTN) anjlok 2,13% menjadi Rp 2.290 per saham. BBTN telah diperdagangkan sebanyak 2.017 kali dengan volume15,52 juta lembar saham. Total transaksinya Rp 35,75 miliar.
Harga saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) anjlok 2,24% menjadi Rp 7.600 per saham. BBNI telah diperdagangkan sebanyak 2.999 kali dengan volume 8,62 juta lembar saham. Total transaksinya Rp 63,23 miliar.
Harga saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) anjlok 1,83% menjadi Rp 3.220 per saham. BMRI telah diperdagangkan sebanyak 3.011 kali dengan volume 8,65 juta lembar saham. Total transaksinya Rp 63,44 miliar.
Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) anjlok 1,52% menjadi Rp 3.230 per saham. BBRI sudah diperdagangkan sebanyak 3.411 kali dengan volume 30,33 juta lembar saham. Total transaksinya Rp 98,53 miliar.
Saham bank BUMN dilepas investor karena terpengaruh sentimen pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Di pasar spot, rupiah malah bergerak melemah. Dibuka stagnan, rupiah melemah 0,17% pada pukul 10:12 WIB di mana dolar AS dibanderol Rp 14.975.
Ada juga sentimen negatif dari rencana kenaikan suku bunga acuan. The Fed diprediksi akan kembali menaikkan bunga acuan di akhir tahun dan diikuti oleh Bank Indonesia (BI).
(roy/roy) Next Article IHSG Hijau, Investor Asing Kembali Lepas Saham Bank BUMN
Harga saham PT Bank Tabungan Negara (BBTN) anjlok 2,13% menjadi Rp 2.290 per saham. BBTN telah diperdagangkan sebanyak 2.017 kali dengan volume15,52 juta lembar saham. Total transaksinya Rp 35,75 miliar.
Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) anjlok 1,52% menjadi Rp 3.230 per saham. BBRI sudah diperdagangkan sebanyak 3.411 kali dengan volume 30,33 juta lembar saham. Total transaksinya Rp 98,53 miliar.
Saham bank BUMN dilepas investor karena terpengaruh sentimen pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Di pasar spot, rupiah malah bergerak melemah. Dibuka stagnan, rupiah melemah 0,17% pada pukul 10:12 WIB di mana dolar AS dibanderol Rp 14.975.
Ada juga sentimen negatif dari rencana kenaikan suku bunga acuan. The Fed diprediksi akan kembali menaikkan bunga acuan di akhir tahun dan diikuti oleh Bank Indonesia (BI).
(roy/roy) Next Article IHSG Hijau, Investor Asing Kembali Lepas Saham Bank BUMN
Most Popular