RI Impor Jagung, Harga Saham MAIN, CPIN & JPFA Terbang

Roy Franedya, CNBC Indonesia
05 November 2018 10:43
Harga saham CPIN, JPFA dan MAIN menguat di atas 1,36% karena terpengaruh keputusan impor jagung pemerintah.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham-saham produsen pakan ternak kompak menguat pada perdagangan sesi pertama hari ini karena rencana pemerintah mengimpor jagung.

Harga saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) menguat 1,36% menjadi Rp 5.600 per saham. CPIN telah ditransaksikan sebanyak 701 kali dengan volume 1,15 juta lembar saham. Total transaksinya Rp 6,44 miliar.

Harga saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) 2,90% menjadi Rp 2.130 per saham. JPFA telah diperdagangkan sebanyak 1.160 kali dengan volume 3,91 juta lembar saham. Total transaksinya Rp 8,32 miliar.

Harga saham PT Malindo Feedmail Tbk (MAIN) menguat 2,55% menjadi Rp 1.405 per saham. MAIN telah ditransaksikan sebanyak 1.473 kali. Total transaksinya Rp 11,12 miliar.

Pemerintah memutuskan untuk mengimpor jagung maksimal 100.000 ton yang disesuaikan dengan kebutuhan para petani madiri atau berskala kecil.


Kebijakan ini ditujukan untuk menurunkan harga jagung di pasaran ke level Rp 4.000/kg sesuai dengan harga pokok penjualan (HPP). Saat ini harga jagung di pasaran mencapai Rp 5.200 - 5.300/kg.

Sebelumnya emiten produsen pakan ternak ini mendapatkan sentimen positif dari keputusan pemerintah menaikkan harga acuan telur dan daging ayam mulai 1 Oktober 2018. Harga telur untuk acuan pembelian di petani dari sebelumnya Rp 17.000-Rp 19.000/kg menjadi Rp 18.000-Rp 20.000/kg.

Lalu, harga telur untuk acuan pembelian di konsumen dari sebelumnya Rp 22.000/kg menjadi Rp 23.000/kg. Adapun harga ayam hidup untuk acuan pembelian di petani dari sebelumnya Rp 17.000-Rp 19.000/kg menjadi Rp 18.000-Rp 20.000/kg.


(roy/dru) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular