Kalau Tidak Libur, IHSG Pasti Babak Belur Hari Ini

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
20 November 2018 13:22
Bursa saham Asia anjlok lebih dari 1% karena sentimen global.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Pelaku pasar saham hari ini bisa bernafas lega. Libur nasional membawa IHSG lolos dari koreksi dalam. Jika perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka, investor akan dibuat menanggung kerugian.
 
Hingga siang ini, seluruh bursa saham utama kawasan Asia jatuh lebih dari 1%: indeks Nikkei ambruk 1,09%, indeks Strait Times melemah 1,23%, Indeks Shanghai turun 1,63%, indeks Hang Seng anjlok 1,83%, dan indeks Kospi terpangkas 1,02%.
 
Ada dua hal yang menyebabkan kejatuhan bursa saham regional. Pertama, saham Apple yang anjlok hingga 3,96% pada penutupan perdagangan dini hari tadi. Saham Apple dilepas investor menyusul laporan dari Wall Street Journal yang menyebut perusahaan telah memangkas produksi untuk 3 seri iPhone baru yang diluncurkan pada September lalu, seperti dikutip dari Reuters.

Permintaan yang lebih rendah dari ekspektasi merupakan salah satu alasan perusahaan memangkas produksi dari iPhone XS, iPhone XS Max, dan iPhone XR.
 
Seiring dengan laporan dari WSJ tersebut, saham-saham dari perusahaan yang memasok komponen untuk iPhone ikut anjlok. Di bursa saham Jepang, saham Japan Display anjlok sebesar 7,69%, sementara di Hong Kong, saham AAC Technologies melemah 3,21%.
 
Faktor kedua yang menyebabkan jatuhnya bursa saham regional adalah perang dagang AS-China yang kian panas saja. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) yang baru saja berakhir gagal menghasilkan sebuah komunike untuk kali pertama dalam sejarah.
 
"Anda tahun dua raksasa (negara) di dalam ruangan," jawab Perdana Menteri Papua New Guinea Peter O'Neill ketika ditanya mana diantara 21 negara anggota APEC yang tidak bisa memberikan persetujuan, seperti dilansir dari Reuters.
 
O'Neill yang menjadi Ketua dalam pertemuan tersebut mengatakan bahwa permasalahan utama adalah terkait dimasukkannya World Trade Organization (WTO) dan kemungkinan reformasinya ke dalam deklarasi dari para pimpinan negara-negara anggota.
 
Masih dari gelaran KTT APEC, Wakil Presiden AS Mike Pence dalam pidatonya menyebut bahwa pengenaan bea masuk baru bagi importasi produk China senilai US$ 250 miliar yang mulai berlaku pada bulan September tidak akan dihentikan kecuali China memenuhi tuntutan-tuntutan AS.
 
Dengan hasil KTT APEC yang begitu buruk, pelaku pasar dibuat skeptis dalam menghadapi pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping pada akhir bulan ini.
 
Di bursa saham dalam negeri, hawa negatif sejatinya sudah mulai terasa pada perdagangan kemarin (19/11/2018). Kala mayoritas bursa saham utama Asia ditutup menguat, IHSG justru melemah tipis 0,12% ke level 6.005,3. Pada perdagangan intraday, IHSG sempat jatuh sebesar 0,64% dan meninggalkan level psikologis 6.000, yakni ke level 5.974,14.
 
Investor nampak mulai gatal merealisasikan keuntungan yang sudah didapatkan. Terhitung pada tanggal 13-16 November (4 hari perdagangan), IHSG selalu membukukan penguatan.
 
Sekali lagi, libur nasional menyelamatkan IHSG dari tekanan jual, setidaknya untuk hari ini.

 
TIM RISET CNBC INDONESIA


(roy/roy) Next Article Tersengat Dampak Corona, IHSG Ambles Lebih 4%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular