Sempat Naik 1,73% IHSG Ditutup Hanya Naik 0,95%, Kenapa?

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
16 November 2018 17:17
BI Kawal Likuiditas Perbankan
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Selain karena rupiah yang menguat, saham bank BUKU IV juga diburu lantaran BI memberikan relaksasi terkait aturan Giro Wajib Minimum (GWM) averaging. Sebelumnya, besaran GWM averaging ditetapkan sebesar 2%. Kini, besarannya dilonggarkan menjadi 3%.

GWM averaging merupakan bagian dari GWM primer yang sebesar 6,5% dari Dana Pihak Ketiga (DPK). Perlu diketahui bahwa GWM averaging tak perlu dipenuhi secara harian sehingga memberikan ruang bagi bank untuk menyesuaikan dengan kondisi likuiditasnya.

"Itu demikian dari 6,5% (GWM primer), semula 2% (GWM averaging) tidak perlu dipenuhi hari per hari, sekarang jadi 3%. Dengan demikian, ini meningkatkan fleksibilitas dari manajemen likuiditas," papar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Kamis (15/11/2018).

Dengan likuiditas yang kini kian longgar, perbankan menjadi memiliki ruang yang lebih besar untuk menyalurkan kredit. Apalagi, permintaan kredit di Indonesia sedang tinggi-tingginya.

Melansir Reuters, penyaluran kredit bank komersial tumbuh sebesar 12,69% YoY pada September 2018, naik dari capaian periode Agustus 2018 yang sebesar 12,12% YoY. (ank/hps)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular