Prediksi BI, Akhir Tahun Kredit Perbankan Tumbuh 12%

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
15 November 2018 17:07
Pada September pertumbuhan kredit 12,7%.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Meski ketidakpastian global masih cukup tinggi, kondisi perbankan dan penyaluran kredit masih cukup baik.

Hal ini tercermin dari rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) yang mencapai 22,9% pada September 2018. Rasio likuiditas terjadi di kisaran 19,2% dan lebih baik dari posisi Agustus 2018 sebesar 18,3%.

Pada September lalu, kredit perbankan tumbuh 12,7% dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 12,1%. Dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 6,6% dan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross stabil di 2,7% dan NPL nett 1,2%.

"Dengan pertumbuhan tersebut pertumbuhan kredit 2018 diprediksi 12% dan DPK sebesar 8%," ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (15/11/2018).

"BI akan terus memantau kecukupan dan distirbusi likuiditas di perbankan agar konsisten menjaga stabiitas sistem keuangan," ujar Perry.

"Di bidang kebijakan makroprudensial BI pertahankan [kebijakan] counter cyclical capital buffer 0%, dan rasio intermediasi makroprudential pada taget 80% sampai 92%."


(wed) Next Article Roda Ekonomi RI Belum Muter, Ini Buktinya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular