OPEC Bahas Pangkas Pasokan, Harga Minyak Naik Lagi

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
14 November 2018 20:19
OPEC bikin harga minyak naik lagi hari ini
Foto: REUTERS/Leonhard Foeger
London, CNBC Indonesia- Harga minyak naik ke US$ 67 per barel pada hari Rabu (14/11/2018), mengakhiri beberapa kali penurunan pada perdagangan sebelumnya, didukung oleh berita kemungkinan adanya pembicaraan pemotongan produksi pada pertemuan bulan depan untuk menopang pasar.

Minyak mentah menguat setelah tiga sumber yang akrab dengan masalah itu mengatakan OPEC dan mitranya sedang membahas proposal untuk memangkas produksi hingga 1,4 juta barel per hari (bpd), angka yang lebih besar dari yang disebutkan pejabat sebelumnya.

Harga patokan internasional minyak mentah Bren naik dari US$ 1,18 per barel menjadi US$ 66,65 pada 09:55 GMT, setelah jatuh serendah US$ 65,02 sebelumnya. Harga minyaj mentah AS naik 60 sen menjadi US$ 56,29.



Sejak pertengahan Oktober, harga Brent telah turun 17,5% karena kekhawatiran tumbuh tentang kelebihan pasokan dan melambatnya permintaan, yang telah menjadi salah satu penurunan terbesar sejak jatuhnya harga pada tahun 2014.

"Minyak mentah berjangka menyerah pada tekanan bearish yang luar biasa," kata Benjamin Lu, analis pada pialang Phillip Futures di Singapura, melansir Reuters.

Pasar minyak ditekan dari dua sisi: lonjakan pasokan dari OPEC, Rusia dan produsen lain, dan meningkatnya kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global yang akan memukul permintaan.

Produksi minyak mentah AS dari tujuh sumur serpih utamanya diperkirakan mencapai rekor 7,94 juta barel per hari (bpd) pada bulan Desember, Departemen Energi Informasi Administrasi Energi AS (EIA) mengatakan pada hari Selasa.

Lonjakan output onshore itu telah membantu produksi minyak mentah AS secara keseluruhan C-OUT-T-EIA mencapai rekor 11,6 juta barel per hari, menjadikan Amerika Serikat produsen minyak terbesar dunia di depan Rusia dan Arab Saudi.
Sebagian besar analis memperkirakan output AS akan naik di atas 12 juta bph dalam paruh pertama tahun 2019.
(gus) Next Article OPEC Pangkas Proyeksi Permintaan Minyak Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular