
Perang Dagang AS-China Mencair, Indeks Shanghai Tetap Melemah
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
14 November 2018 08:57

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Shanghai dibuka terkoreksi 0,25% ke level 2.648,31, sementara indeks Hang Seng menguat 0,32% ke level 25.874,36.
Perkembangan yang positif terkait dengan perang dagang AS-China belum mampu mengangkat kinerja kedua indeks saham secara signifikan.
Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan bahwa kedua negara sudah memulai kembali dialog perdagangan pada semua level pemerintahan.
Tidak ada kepastian bahwa China akan mengikuti permintaan dari AS namun "lebih baik berbicara daripada tidak," papar Kudlow ketika diwawancarai oleh CNBC International pada hari Selasa waktu setempat (13/11/2018).
Sebelumnya, Wakil Perdana Menteri China Liu He dikabarkan akan mengunjungi AS untuk mematangkan rencana dialog antara Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping di sela-sela KTT G20 pada akhir bulan ini, seperti dikutip dari South China Morning Post.
Pelaku pasar nampak grogi dalam menantikan rilis data ekonomi di China. Pada pukul 09:00 WIB, pertumbuhan Investasi Aset Tetap periode Januari-Oktober 2018 akan diumumkan. Dalam periode Januari-September 2018, investasi tumbuh 5,4% secara tahunan, naik dari periode Januari-Agustus 2018 yang sebesar 5,3% YoY.
Masih pada pukul 09:00 WIB, data pertumbuhan produksi industri dan penjualan barang-barang ritel periode Oktober 2018 akan diumumkan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Optimisme Damai Dagang Angkat Bursa China ke Zona Hijau
Perkembangan yang positif terkait dengan perang dagang AS-China belum mampu mengangkat kinerja kedua indeks saham secara signifikan.
Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan bahwa kedua negara sudah memulai kembali dialog perdagangan pada semua level pemerintahan.
Tidak ada kepastian bahwa China akan mengikuti permintaan dari AS namun "lebih baik berbicara daripada tidak," papar Kudlow ketika diwawancarai oleh CNBC International pada hari Selasa waktu setempat (13/11/2018).
Pelaku pasar nampak grogi dalam menantikan rilis data ekonomi di China. Pada pukul 09:00 WIB, pertumbuhan Investasi Aset Tetap periode Januari-Oktober 2018 akan diumumkan. Dalam periode Januari-September 2018, investasi tumbuh 5,4% secara tahunan, naik dari periode Januari-Agustus 2018 yang sebesar 5,3% YoY.
Masih pada pukul 09:00 WIB, data pertumbuhan produksi industri dan penjualan barang-barang ritel periode Oktober 2018 akan diumumkan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Optimisme Damai Dagang Angkat Bursa China ke Zona Hijau
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular