
Analis: IHSG Berpotensi Menguat Terbatas
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
14 November 2018 08:21

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 58,14 poin (+1,01%) ke level 5.835 pada perdagangan kemarin, Selasa (13/11/18).
Pergerakan IHSG sempat mengalami pelemahan di awal perdagangan sehingga membuat pelaku pasar kehilangan semangat. KembaliĀ menguatnya rupiah membantu IHSG berbalik positif.
Rupiah yang mampu membalikkan arah membuat investor mengoleksi saham-saham bank BUKU IV: PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik 3,95%, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik 2,51%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 2,13%, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 1,58%.
Para analis memperkirakan pergerakan IHSG masih mampu berbalik arah menguat setelah tren penurunan yang terjadi pada awal pekan lalu.
Mega Capital Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak fluktuatif menguat terbatas ke level 5.815-5.860.
Sentimen dari dalam negeri juga didorong oleh pelaku pasar dan investor yang menanti rilisĀ suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) yang direncanakan diumumkan pada Kamis esok.
Analis dari Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menambahkan secara teknikal indikator stochastic bergerak bearish dengan momentum RSI yang terlihat reversal pada area oversold.
"Sehingga diperkirakan pada perdagangan hari ini IHSG akan bergerak menguat terbatas kembali menguji resistance MA50 hingga psikologis level dengan support resistance 5.788-5.900," ungkap Lanjar.
Sentimen selanjutnya yang akan menjadi fokus investor di antaranya data penjualan mobil dalam negeri, penjualan ritel, dan Indeks produksi di China serta produk domestik bruto (PDB) di zona Eropa.
Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada mengatakan IHSG selanjutnya dapat bertahan di atas support 5.795-5.812 dan resisten diharapkan dapat menyentuh kisaran 5.850-5.868.
"Di sisi lain, diharapkan peluang kenaikan tersebut dibarengi dengan sentimen makro dalam negeri maupun luar negeri yang juga positif," tambahnya.
(prm) Next Article Lesu, IHSG Kayaknya Ditutup Merah Lagi Jelang Long Weekend
Pergerakan IHSG sempat mengalami pelemahan di awal perdagangan sehingga membuat pelaku pasar kehilangan semangat. KembaliĀ menguatnya rupiah membantu IHSG berbalik positif.
Rupiah yang mampu membalikkan arah membuat investor mengoleksi saham-saham bank BUKU IV: PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik 3,95%, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik 2,51%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 2,13%, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 1,58%.
Mega Capital Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak fluktuatif menguat terbatas ke level 5.815-5.860.
Sentimen dari dalam negeri juga didorong oleh pelaku pasar dan investor yang menanti rilisĀ suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) yang direncanakan diumumkan pada Kamis esok.
Analis dari Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menambahkan secara teknikal indikator stochastic bergerak bearish dengan momentum RSI yang terlihat reversal pada area oversold.
"Sehingga diperkirakan pada perdagangan hari ini IHSG akan bergerak menguat terbatas kembali menguji resistance MA50 hingga psikologis level dengan support resistance 5.788-5.900," ungkap Lanjar.
Sentimen selanjutnya yang akan menjadi fokus investor di antaranya data penjualan mobil dalam negeri, penjualan ritel, dan Indeks produksi di China serta produk domestik bruto (PDB) di zona Eropa.
Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada mengatakan IHSG selanjutnya dapat bertahan di atas support 5.795-5.812 dan resisten diharapkan dapat menyentuh kisaran 5.850-5.868.
"Di sisi lain, diharapkan peluang kenaikan tersebut dibarengi dengan sentimen makro dalam negeri maupun luar negeri yang juga positif," tambahnya.
(prm) Next Article Lesu, IHSG Kayaknya Ditutup Merah Lagi Jelang Long Weekend
Most Popular