Saham SMBC Naik Tapi Saham SMGR Tidak, Kenapa?

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
13 November 2018 10:08
Setelah berbagai kabar yang beredar mengenai penjualan SMCB, akhirnya terkonfirmasi SMGR akan mengakuisisi sebanyak 80,6% kepemilikan LafargeHolcim atas SMCB.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga Saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) bergerak berlawanan pasca aksi korporasi diantaranya keduanya diumumkan.

Harga saham SMGR melemah 1,09% ke level Rp 9.050/saham, sementara SMCB melesat 1,84% ke level Rp 1.940/saham.

Setelah berbagai kabar yang beredar mengenai penjualan SMCB, akhirnya terkonfirmasi bahwa SMGR akan mengakuisisi sebanyak 80,6% kepemilikan LafargeHolcim atas SMCB.

Total nilai transaksi mencapai US$ 1,7 miliar atau setara dengan Rp 25,78 triliun (dengan kurs Rp 14.735/US$). Dalam halaman resmi LafargeHolcim disebutkan bahwa transaksi tersebut disepakati pada 12 November 2018.

Walaupun menunjukkan pergerakan harga yang berlawanan, transaksi diantaranya keduanya berlangsung ramai. Saham SMGR ditransaksikan sebanyak 2,7 juta unit, sudah hampir setengah dari rata-rata volume transaksi hariannya yang sebanyak 5,5 juta unit.

Sementara itu, saham SMCB ditransaksikan sebanyak 26,1 juta unit, sudah mengalahkan rata-rata volume transaksi hariannya yang sebesar 14,6 juta unit.

Untuk saham SMGR, walaupun membukukan pelemahan harga, investor asing ternyata cukup gencar mengoleksi saham ini. Hingga berita ini diturunkan, investor asing membukukan beli bersih senilai Rp 13,6 miliar atas saham SMGR, terbesar ketiga setelah PT HM Sampoerna Tbk/HMSP (Rp 18,6 miliar) dan PT Bukit Asam Tbk/PTBA (Rp 14 miliar).

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Holcim Indonesia Tunda RUPSLB, Proses Akuisisi Molor

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular