
Solihin Jusuf Kalla Buka Peluang IPO Anak Usaha Energi
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
09 November 2018 17:53

Jakarta, CNBC Indonesia - Konglomerasi Kalla Group membuka peluang anak-anak usahanya di sektor energi untuk melepas sahamnya ke publik (Initial Public Offering/IPO) di masa depan.
Presiden Direktur Kalla Group, Solihin Jusuf Kalla, mengungkapkan, meskipun perusahaannya adalah perusahaan keluarga, tapi dia tidak menutup kemungkinan melantai ke bursa.
Adapun yang paling berpotensi melakukan IPO adalah perusahaan sub-holding di bawah Kalla Energy.
Seperti diketahui, di sektor energi perusahaan berfokus pada bisnis pembangkit listrik tenaga air (PLTA) melalui PT Poso Energy lewat tiga konsesi PLTA Poso I, II dan III yang masing-masing berkapasitas 500-600 megawatt (MW) dan total portofolio 1.500 MW.
Selain itu, perusahaan juga sedang mengembangkan PLTA Mamuju berkapasitas 450 MW dan PT Malea Energy dengan PLTA berkapasitas 120 MW.
Adapun di sektor migas terdapat PT Bumi Sarana Migas yang menyediakan infrastruktur storage dan transportasi penyaluran LNG melalui virtual pipe, bekerja sama dengan beberapa perusahaan nasional dan multinasional.
"Sekarang kita lagi rating nih, sedang berjalan. Kalau rating kita sudah di double A, nah itu boleh lah. Kira-kira yang paling berpotensi [IPO] itu energi, anak-anak perusahaan kami sekarang lagi pembenahan keuangan," kata Solihin kepada CNBC Indonesia, Kamis (8/11/2018).
Putra Wakil Presiden Jusuf Kalla ini mengakui, Indonesia memiliki potensi energi terbesar di panas bumi dan air.
"Di Sulawesi Utara yang banyak potensi panas bumi, tapi kita untuk saat ini masih fokus di PLTA," kata Solihin.
(ray) Next Article Tambah Modal, Emiten Kalla Group Ini Rights Issue Rp 223 M
Presiden Direktur Kalla Group, Solihin Jusuf Kalla, mengungkapkan, meskipun perusahaannya adalah perusahaan keluarga, tapi dia tidak menutup kemungkinan melantai ke bursa.
Adapun yang paling berpotensi melakukan IPO adalah perusahaan sub-holding di bawah Kalla Energy.
Selain itu, perusahaan juga sedang mengembangkan PLTA Mamuju berkapasitas 450 MW dan PT Malea Energy dengan PLTA berkapasitas 120 MW.
Adapun di sektor migas terdapat PT Bumi Sarana Migas yang menyediakan infrastruktur storage dan transportasi penyaluran LNG melalui virtual pipe, bekerja sama dengan beberapa perusahaan nasional dan multinasional.
"Sekarang kita lagi rating nih, sedang berjalan. Kalau rating kita sudah di double A, nah itu boleh lah. Kira-kira yang paling berpotensi [IPO] itu energi, anak-anak perusahaan kami sekarang lagi pembenahan keuangan," kata Solihin kepada CNBC Indonesia, Kamis (8/11/2018).
Putra Wakil Presiden Jusuf Kalla ini mengakui, Indonesia memiliki potensi energi terbesar di panas bumi dan air.
"Di Sulawesi Utara yang banyak potensi panas bumi, tapi kita untuk saat ini masih fokus di PLTA," kata Solihin.
![]() |
(ray) Next Article Tambah Modal, Emiten Kalla Group Ini Rights Issue Rp 223 M
Most Popular