Raksasa Toyota Tertekan Kompetitor di Pasar Mobil RI

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
09 November 2018 13:57
Market share Toyota tahun ini diperkirakan turun menjadi 30%.
Foto: Toyota
Jakarta, CNBC Indonesia - Pangsa pasar Toyota diprediksi tertekan pada tahun ini minimum menjadi 30% seiring dengan agresifnya kompetitor.

Adapun pada tahun lalu, Toyota berhasil meraih 34% pangsa pasar di mana pabrikan asal Jepang itu membukukan penjualan wholesales sebanyak 371.332 unit di tengah total penjualan nasional mencapai 1,07 juta unit. Toyota sendiri sudah bertahun-tahun menjadi merek mobil paling laris di Indonesia. 

"Tahun ini Toyota mengalami penurunan kontribusi terhadap market nasional. Pak Henry Tanoto [Wakil Presiden Direktur Toyota Astra Motor] menargetkan minimum 30% market share secara nasional tahun ini," ujar West Region Division Head Kalla Toyota, Fery Irawan, di diler Toyota Alauddin, Makassar, Jumat (9/11/2018).

Kalla Toyota merupakan diler di bawah bendera Kalla Group, yang menjadi agen resmi penjualan Toyota di Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.


Ferry mengatakan Kalla Toyota sendiri menargetkan 33% pangsa pasar di area penjualan itu, turun dari tahun lalu 37-38%.

Dia mengungkapkan yang menyebabkan market share Toyota turun secara nasional adalah dua hal yakni produk baru dari kompetitor serta berkembangnya pasar kendaraan komersial seperti low pikap dan truk besar.


Fery mengungkapkan, pelemahan rupiah memberikan dampak positif bagi ekonomi di Sulawesi, khususnya sektor pertambangan, komoditas pertanian, dan perkebunan yang akhirnya berimbas ke tumbuhnya demand kendaraan komersial. Namun, dia mengakui Toyota memang tidak bermain di segmen commercial car.

"Itulah yang membuat segmen pasar kami tergerus. Tapi kita optimis Kalla Toyota tahun ini masih bisa di atas market share nasional. Target penjualan kami tahun ini sebenarnya 17.500 unit, tapi karena ada gempa Palu kemungkinan kita revisi ke 16.500-16.700 unit," jelasnya.


Secara keseluruhan, mobil penumpang masih menyumbang 65-70% terhadap penjualan Kalla Toyota. Masuknya transportasi online ke kota Makassar juga menyumbang kenaikan penjualan segmen low cost green car (LCGC) seperti Toyota Agya dan Calya.

"Potensinya nomor satu masih Agya dan Calya, kedua Avanza dan ketiga Rush. Makanya kami sebut strategi ACAR sangat penting untuk menggenjot penjualan di 2 bulan terakhir ini," tambahnya.

Penjualan Kalla Toyota di tiga cabangnya di Makassar sekitar 1.500 unit per bulan, menyumbang 35-40% dari total penjualan seluruh branch. Adapun perusahaan memiliki 28 cabang di empat provinsi.
(ray/ray) Next Article Listrik Mati, Produksi Mobil Toyota Sempat Terganggu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular