Toyota: Penjualan Mobil RI di 2020 tak Sampai 600 Ribu Unit

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan mobil belum juga memenuhi ekspektasi pelaku industri otomotif dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini membuat Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy merasa ragu target yang dipasang oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) bisa tercapai, meskipun target tersebut sudah direvisi setelah terjadinya pandemi Covid-19.

"Dari Gaikindo angka 600 ribu unit sebagai total market di tahun ini. Tapi seperti yang kita lihat belakangan, memang tidak sesuai harapan untuk mencapai 600 ribu. Jadi rasanya mungkin akan berada di bawah 600 ribu," ujar Anton dalam workshop wartawan industri secara virtual, Selasa (29/9/2020).

Menurut dia, untuk mencapai jumlah tersebut, maka perlu penjualan yang konstan dalam beberapa bulan terakhir. Sayangnya, saat ini DKI Jakarta harus kembali mengetatkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang membuat mobilitas masyarakat semakin sempit. Penjualan mobil pun kian terancam.

Baca: Bos Indomobil Pusing Gegara Industri Otomotif RI Megap-megap

"Kita harus lihat bulan per bulan, September, Oktober, November, Desember. Tapi rasanya saat ini di bawah 600 ribu. Mudah-mudahan nggak terlalu jauh gap-nya. Jadi mudah-mudahan 550 ribu ke atas harapan kami," kata Anton.

Jika memang nantinya itu tercapai, maka penurunan penjualan dibandingkan tahun lalu akan menurun sampai 40%. Tahun lalu, penjualan mencapai angka 1,026 juta. Meski di sisi lain, peluang tidak tercapainya pun besar tergantung masa pandemi Covid-19 berakhir.

Ketua I Gaikindo Yongki Sugiarto sudah menyebut bakal menurunkan target penjualan mobil di tahun ini.

"Prediksi penjualan 2020 tadinya asumsi di 1,1 juta unit. Namun prediksi kini akan mencapai 600 ribu saja atau turun 40-50%. Itu sepanjang 2020," katanya beberapa waktu lalu.

(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penjualan Innova Naik 200%, Rebut Mahkota Jawara dari Avanza