China Serap Batu Bara Australia, Harga Berangsur Naik

Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
29 July 2019 11:20
Secara kumulatif, nilai impor batu bara kokas Australia oleh China 14,53 juta ton atau naik 16,4% dari periode yang sama tahun lalu.
Foto: Doc.PTBA
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara berpotensi naik setelah munculnya sentimen positif dari melonjaknya impor batu bara kokas Australia oleh China. 

Reuters pada akhir pekan lalu (28/7/19) melaporkan impor batu bara kokas yang menjadi bahan dasar produksi baja China naik menjadi 2,82 juta ton pada Juni, naik lebih dari 2 kali lipat dari 1,38 juta ton pada bulan sebelumnya.  

Secara sederhana dapat dilihat bahwa kenaikan nilai impor batu bara oleh China dapat memicu sentimen positif dan mengurangi persediaan (inventory) batu bara di Australia sebagai negara produsen.  

Secara kumulatif, nilai impor batu bara kokas Australia oleh China 14,53 juta ton atau naik 16,4% dari periode yang sama tahun lalu.  

Pengguna langsung batu bara kokas seperti pabrik baja di China bagian Utara masih dibolehkan mengimpor komoditas tersebut hanya setelah mendapatkan izin dari kepabeanan lokal untuk setiap kargo yang masuk ke pelabuhan, yang tentu menambah waktu bongkar muat. 

Harga kontrak berjangka batu bara kokas di Dalian, China, naik 12% sejak awal tahun, dengan puncaknya pada 1.438.5 yuan (US$ 209,13) per ton pada pertengahan Juni.  

Alhasil, data kenaikan impor tersebut berpotensi mendongkrak harga batu bara yang justru turun pada akhir pekan lalu. Harga batu bara global turun tipis 0,25% menjadi US$ 74,25 per ton pada akhir pekan lalu (26/7/19) dari US$ 74,4 per ton pada hari sebelumnya.               



TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article China Tak Lagi Mendidih, Harga Batu Bara Langsung Jatuh 1%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular