Sahamnya Diborong Asing, Ini Penjelasan GarudaFood

Monica Wareza, CNBC Indonesia
09 November 2018 08:18
Manajemen Garudafood tak menampik adanya transaksi perdagangan saham perusahaanya oleh asing dengan nilai hampir mencapai Rp 1 triliun selama dua hari terakhir.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) tak menampik adanya transaksi perdagangan saham perusahaanya oleh investor asing dengan nilai hampir mencapai Rp 1 triliun selama dua hari berturut-turut di Rabu (7/11) dan Kamis (8/11).

Direktur Garudafood Paulus Tedjosutikno mengatakan transaksi ini dilakukan oleh beberapa pemegang sahamnya, namun enggan menyampaikan siapa pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi ini.


"Ya betul ada transaksi penjualan saham GOOD oleh beberapa pemegang saham kami di pasar. Mohon maklum, kami tidak bisa memberikan informasi lebih lanjut karena bukan ranah kami," kata Paulus kepada CNBC Indonesia, Kamis (8/11/2018) malam.

Dia menyampaikan transaksi yang dilakukan merupakan transaksi saham biasa antar pemegang saham lantaran tingginya minat investor kepada saham perusahaan.

"Ini jual beli saham biasa, yang juga merupakan indikasi besarnya minat investor atas saham GOOD," jelas dia.

Seperti diketahui, transaksi ini terjadi di pasar negosiasi dan melibatkan dua broker, yakni Indo Premier Sekuritas dan Phintraco Sekuritas.

Pada Rabu, terjadi transaksi melalui pasar negosiasi dengan total nilai Rp 633,26 miliar. Transaksi dilakukan melalui Indo Premier Sekuritas sebanyak 4,9 juta lot (490 juta lembar saham) dengan rata-rata harga Rp 1.285/saham.

Sedangkan transaksi kedua dilakukan oleh broker berkode AT yakni Phintraco Sekuritas dengan jumlah transaksi 74 lot (7.400 lembar saham) dengan rata-rata harga Rp 2.030/saham senilai Rp 15 juta.


Dengan dua transaksi melalui dua sekuritas yang sama, dapat ditengarai bahwa transaksi tersebut merupakan transaksi yang dilakukan dua pihak langsung dalam jumlah besar (block trading/block sell), yang juga dikenal sebagai transaksi crossing tutup sendiri.
(prm) Next Article Investor Asing Borong Saham GarudaFood Rp 633 M, Kenapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular