
Tahan Bunga Acuan, The Fed Sebut Investasi Melambat
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
09 November 2018 07:56

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve memutuskan menahan suku bunga acuannya, sesuai dengan ekspektasi pasar.
Federal Open Market Committee (FOMC) secara bulat menyetujui untuk mempertahankan bunga acuan federal funds rate di kisaran 2%-2,25%. The Fed kali terakhir menaikkan suku bunganya sebesar 25 basis poin di pertemuan September lalu.
Pasar telah memperkirakan bank sentral akan menahan bunga acuannya kali ini dan mungkin menaikkannya kembali di Desember untuk kali keempat tahun ini.
The Fed mencatat angka pengangguran yang telah turun sejak pertemuan terakhir mereka di September. Pekan lalu, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan level pengangguran ada di 3,7% atau terendah sejak Desember 1969, CNBC International melaporkan.
Namun, pernyataan bank sentral itu juga mencatat bahwa pertumbuhan investasi tetap para pelaku usaha telah melambat dibandingkan bulan-bulan sebelumnya tahun ini.
Tidak ada data atau detail lebih lanjut yang disampaikan The Fed mengenai alasannya memandang investasi tengah menurun meskipun perusahaan-perusahaan di Wall Street dalam laporan kinerja keuangan kuartal ketiganya menyebutkan rencana investasi mereka tertahan akibat perang dagang antara AS dan China.
Perekonomian, di sisi lain, bergerak dengan kuat dan FOMC kembali menegaskan keyakinannya bahwa "aktivitas ekonomi telah naik dalam tingkat yang kuat".
Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) AS tahun ini ada di kisaran 3,3% untuk tiga kuartal pertama tahun ini dan diperkirakan tumbuh sekitar 3% di kuartal terakhir.
(prm) Next Article Nggak Percaya The Fed Bisa Potong Bunga Acuan? Simak Data Ini
Federal Open Market Committee (FOMC) secara bulat menyetujui untuk mempertahankan bunga acuan federal funds rate di kisaran 2%-2,25%. The Fed kali terakhir menaikkan suku bunganya sebesar 25 basis poin di pertemuan September lalu.
Pasar telah memperkirakan bank sentral akan menahan bunga acuannya kali ini dan mungkin menaikkannya kembali di Desember untuk kali keempat tahun ini.
Namun, pernyataan bank sentral itu juga mencatat bahwa pertumbuhan investasi tetap para pelaku usaha telah melambat dibandingkan bulan-bulan sebelumnya tahun ini.
![]() |
Perekonomian, di sisi lain, bergerak dengan kuat dan FOMC kembali menegaskan keyakinannya bahwa "aktivitas ekonomi telah naik dalam tingkat yang kuat".
Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) AS tahun ini ada di kisaran 3,3% untuk tiga kuartal pertama tahun ini dan diperkirakan tumbuh sekitar 3% di kuartal terakhir.
(prm) Next Article Nggak Percaya The Fed Bisa Potong Bunga Acuan? Simak Data Ini
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular