Harga Saham HMSP Melemah, Kenapa GGRM Terus Menguat?

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
06 November 2018 10:02
Apa yang membuat saham GGRM masih diburu investor kala HMSP sudah dilepas?
Foto: Ilustrasi Produk Rokok (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten rokok yakni PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) tercatat menguat signifikan terhitung sejak pemerintah memutuskan untuk tidak akan menaikkan tarif cukai rokok tahun 2019 pada hari Jumat lalu (2/11/2018).

Terhitung sejak hari Jumat hingga penutupan perdagangan kemarin (5/11/2018), harga saham HMSP sudah menguat 7,12%, sementara GGRM menguat 10,5%.

Namun, reli saham HMSP terhenti pada perdagangan hari ini. Hingga berita ini diturunkan, harga saham HMSP melemah 0,26% ke level Rp 3.900. Sementara itu, harga saham GGRM menguat 0,97% ke level Rp 80.675/saham.

Lantas, apa yang membuat saham GGRM masih diburu investor kala HMSP sudah dilepas?

Dari sisi fundamental, GGRM memang bisa dikatakan lebih unggul daripada HMSP. Dalam 2 tahun terakhir (2016 dan 2017), pemerintah tercatat selalu menaikkan tarif cukai rokok. Pada tahun 2015, volume penjualan rokok HMSP adalah sebanyak 109,8 miliar batang. Pada tahun 2016 dan 2017, penjualannya turun menjadi masing-masing 105,5 miliar batang dan 101,3 miliar batang.

Sementara itu, penjualan GGRM pada tahun 2015 adalah sebanyak 78,6 miliar batang, sebelum kemudian turun menjadi 77,1 miliar batang pada tahun 2016. Namun pada tahun 2017, penjualan perusahaan naik menjadi 78,65 miliar batang.

Terlepas dari kenaikan tarif cukai rokok, GGRM masih bisa menaikkan volume penjualannya. Dengan tak dinaikannya tarif cukai rokok pada tahun 2019, maka tekanan bagi GGRM untuk menaikkan harga jual menjadi berkurang. Pada akhirnya, ada ekspektasi bahwa volume penjualan bisa dikerek lebih tinggi lagi.

Masih berbicara mengenai fundamental, sepanjang 9 bulan pertama tahun ini penjualan GGRM tumbuh sebesar 13,6% YoY dan laba bersih tumbuh sebesar 6,3% YoY. Sementara itu, penjualan HMSP pada periode yang sama hanya tumbuh sebesar 7,2% YoY dan laba bersih hanya tumbuh sebesar 3,8% YoY.

Secara valuasi, GGRM bisa dibilang relatif lebih murah dibandingkan HMSP. Price-earnings ratio (PER) dari saham GGRM adalah sebesar 20,42x, jauh lebih rendah dibandingkan dengan HMSP yang sebesar 35,41x.

TIM RISET CNBC INDONESIA



(ank/roy) Next Article Saham HMSP & GGRM Anjlok, Diobral Asing

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular