Fokus Investor

IHSG Hijau di Awal Pekan, Cermati 6 Aksi Emiten Berikut

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
06 November 2018 07:46
Rangkuman aksi emiten di Bursa Efek Indonesia hari Senin (5/11/2018).
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,24% atau 14,3 poin ke level 5.920,59 pada perdagangan di awal pekan kemarin, Senin (5/11/18).

Nilai transaksi tercatat Rp 6,5 triliun dengan volume transaksi 7,8 miliar unit saham. Sedangkan asing mencatatkan beli bersih (net buy) Rp 800 miliar.


Indeks sektor konsumer (+1,53%) menjadi penopang IHSG sedangkan sektor infrastruktur (-0,66%) menjadi penekan indeks.

Dua saham emiten rokok dari sektor konsumer yakni PT HM Sampoerna Tbk/HMSP naik (+2,89%) dan PT Gudang Garam Tbk/GGRM (+3,67%) dipicu oleh keputusan pemerintah untuk tidak menaikkan cukai rokok untuk tahun depan.

Sementara itu, berikut aksi-aksi emiten yang layak menjadi pertimbangan pelaku pasar, dirangkum oleh CNBC Indonesia (6/11/18).

1. Perusahaan Taksi Express Derita Rugi Hingga Rp 537 M
PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) kembali mencatatkan kinerja keuangan yang kurang memuaskan akibat belum selesainya rencana restruksturisasi.

Pada kuartal III-2018, TAXI mencatatkan rugi bersih Rp 537,96 miliar. Angka ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya di mana perusahaan rugi Rp 210,58 miliar.

2. Efisiensi, Laba Pemilik Alfamart Naik 621% Menjadi Rp 344,5 M
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) mencatatkan kinerja keuangan kinclong. Pada kuartal III-2018 pemilik gerai Alfamart ini mencatatkan laba bersih Rp 344,53 miliar atau tumbuh 621,15% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 47,78 miliar.

Kinerja yang mengkilap ini dikarenakan pendapatan tumbuh sementara beban bisa dikendalikan. Pendapatan neto AMRT naik 8,77% menjadi Rp 49,61 triliun dari sebelum Rp 45,61 triliun.

3. Garap 4 Proyek Baru, Citra Marga Cari Dana Rp 32 Triliun
PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) membutuhkan dana mencapai Rp 32 triliun untuk mengarap empat proyek barunya. Penggalagan dana ini direncanakan akan dilakukan dalam dua skema, yakni menerbitkan saham baru (rights issue) dan menerbitkan global bond.


Direktur Utama Citra Marga Nusaphala Persada Tito Sulistio mengatakan awal tahun nanti akan melakukan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk memperbarui ijin rights issue yang sudah habis masa berlakunya.

4. Rupiah Melemah, VIVA Rugi Hampir Rp 500 Miliar
PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) mengalami kerugian lumayan besar sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Jumlah rugi yang diderita perusahaan mencapai Rp 498,04 miliar, padahal pada periode yang sama tahun sebelumnya perusahaan masih mencatatkan untuk senilai Rp 30,98 miliar.

5. Diperdagangkan Perdana, Saham SATU Auto Reject Atas
Perdagangan saham perdana PT Kota Satu Properti (SATU) dibuka mengalami auto reject atas ke harga Rp 198 per saham. Posisi ini mengalami penguatan dibandingkan dengan harga penawarannya di Rp 117 per saham.

Perusahaan ini melepas 500 juta saham baru atau setara dengan 40% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh perusahaan setelah penawaran umum. Dari aksi ini perusahaan memperoleh dana sebesar Rp 58,5 miliar.

6. Fitch Turunkan Peringkat, Ini Pembelaan Lippo Karawaci
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) tak terima dengan keputusan lembaga pemeringkat internasional, Fitch Rating yang pangkas peringkat kreditnya dari B menjadi CCC+. Pihak perusahaan menilai kondisi likuiditas perusahaan yang paling disoroti oleh Fitch sudah membaik pasca-perusahaan melakukan divestasi kepemilikan Meikarta dan REIT dari sejumlah asetnya yang lainnya.

Corporate Communications Lippo Karawaci Danang Kemayan Jati mengatakan keputusan yang diambil oleh lembaga rating tersebut tidak berdasar.
(prm) Next Article Dari TAXI sampai PGN, Ini Kabar Emiten yang Perlu Anda Simak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular