Perusahaan Taksi Express Derita Rugi Hingga Rp 537 M

Roy Franedya, CNBC Indonesia
05 November 2018 17:00
Angka ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2017 rugi Rp 210,58 miliar.
Foto: Ilustrasi taksi Express (REUTERS/Darren Whiteside)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) kembali mencatatkan kinerja keuangan yang kurang memuaskan akibat belum selesainya rencana restruksturisasi.

Pada kuartal III-2018, TAXI mencatatkan rugi bersih Rp 537,96 miliar. Angka ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya di mana perusahaan rugi Rp 210,58 miliar.

Membengkaknya kerugian perusahaan karena peningkatan beban dan penurunan pendapatan usaha. Pendapatan TAXI pada kuartal III-2018 mencapai Rp 187,02 miliar, angka ini anjlok 19,27% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Beban langsung perusahaan turun menjadi Rp 334,03 miliar dari sebelum Rp 350,36 miliar. Namun, perusahaan mencatatkan beban penurunan nilai yang mencapai Rp 11 miliar dan beban penurunan aset tetap karena kerugian sebesar Rp 185,91 miliar. Di saat yang sama perusahaan menanggung beban bunga Rp 122,83 miliar.

Pada kuartal III-2018, aset perusahaan mencapai Rp 1,56 triliun. Angka ini lebih rendah dibandingkan aset pada akhir 2017 sebesar Rp 2,01 triliun. Liabilitas perusahaan naik dari Rp 1,76 triliun menjadi Rp 1,85 triliun.

TAXI sedang dihadapkan pada masalah pembayaran utang obligasi I tahun 2014 dengan nilai pokok Rp 1 triliun. Perusahaan sudah beberapa kali menunda pembayaran bunga obligasi.

"Pada tanggal 3 September 2018, perseroan telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) yang salah satu agendanya ialah usulan restrukturisasi utang Obligasi I Express Transindo Utama Tahun 2014berikut bunga tertunggak," ujar Corporate Secretary TAXI Megawati Affan dalam surat tertulisnya ke BEI.

"Namun, usulan restrukturisasi tersebut belum mendapatkan persetujuan dari RUPO," tambah Mega.


(roy/ray) Next Article Restrukturisasi Belum Jelas, TAXI Kembali Tunggak Bayar Utang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular