
Tertular Wall Street, Bursa Jepang Dibuka Menguat
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
02 November 2018 07:29

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Jepang melanjutkan reli yang dicetak Wall Street dini hari tadi sambil para investor memantau kinerja keuangan emiten dan menantikan data tenaga kerja Amerika Serikat (AS).
Indeks acuan Nikkei 225 naik 0,39% ke posisi 21.771,6 sementara indeks Topix menguat 0,23% menjadi 1.635,76 di awal perdagangan, Jumat (2/11/2018), dilansir dari AFP.
Dini hari tadi, Wall Street berhasil rebound setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan telah melakukan pembicaraan panjang dengan Presiden China Xi Jinping terkait perdagangan dan hasilnya baik. Ia juga menyebut pertemuannya dengan Xi di sela-sela acara G20 di Argentina akhir bulan ini sedang dijadwalkan.
Perkembangan terbaru ini meredakan kecemasan para pelaku pasar akanĀ perang dagang yang semakin panas.
Dow Jones Industrial Average bertambah 264,98 poin ke 25.380,74, S&P 500 merangkak naik 1,1% ke 2.740,37, dan Nasdaq Composite melaju 1,8% menjadi 7.434,06.
Sebelumnya, Trump dikabarkan sedang mempersiapkan bea impor baru bila pembicaraannya dengan Xi tetap menemui jalan buntu. Penasihat ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow, kemudian mengatakan belum ada keputusan mengenai isu perdagangan dengan China saat ini.
(prm) Next Article Damai Dagang Masih Jauh, Bursa Jepang Terkoreksi
Indeks acuan Nikkei 225 naik 0,39% ke posisi 21.771,6 sementara indeks Topix menguat 0,23% menjadi 1.635,76 di awal perdagangan, Jumat (2/11/2018), dilansir dari AFP.
Dini hari tadi, Wall Street berhasil rebound setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan telah melakukan pembicaraan panjang dengan Presiden China Xi Jinping terkait perdagangan dan hasilnya baik. Ia juga menyebut pertemuannya dengan Xi di sela-sela acara G20 di Argentina akhir bulan ini sedang dijadwalkan.
Dow Jones Industrial Average bertambah 264,98 poin ke 25.380,74, S&P 500 merangkak naik 1,1% ke 2.740,37, dan Nasdaq Composite melaju 1,8% menjadi 7.434,06.
Sebelumnya, Trump dikabarkan sedang mempersiapkan bea impor baru bila pembicaraannya dengan Xi tetap menemui jalan buntu. Penasihat ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow, kemudian mengatakan belum ada keputusan mengenai isu perdagangan dengan China saat ini.
(prm) Next Article Damai Dagang Masih Jauh, Bursa Jepang Terkoreksi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular